Nasional

CBA Desak Kejaksaan Negeri Jaksel Panggil dan Periksa Mantan CEO TaniHub

Channel9.id – Jakarta. Nama Pamitra Wineka kembali menjadi sorotan publik. Mantan CEO startup pertanian TaniHub dan Presiden Komisaris TaniFund ini kini menjabat sebagai Komisaris Independen di holding BUMN PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID). Meski dua entitas yang pernah dipimpinnya tengah menjadi perhatian aparat penegak hukum, Wineka terlihat masih tenang dan jauh dari jangkauan proses hukum.

Seperti diketahui, PT Tani Group Indonesia alias TaniHub kini tengah menjadi pasien Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Bahkan, pada 3 Mei 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi mencabut izin usaha PT TaniFund Dana Berdaya, setelah para investor TaniFund mengeluhkan tidak lagi menerima pembagian hasil (return) sejak November 2021.

Meski begitu, hingga kini, Pamitra Wineka belum juga terseret dalam pusaran kasus hukum. Padahal, sejumlah nama lain sudah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Donald Wihardja, Arie Sustiawan, dan Edison Tobing. Ketiganya diduga memanipulasi data perusahaan untuk memperoleh investasi dari MDI Ventures dan BRI Ventures, kemudian menyalahgunakannya demi kepentingan pribadi.

Kondisi ini memunculkan kritik keras dari Direktur Eksekutif Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Menurutnya, penetapan tiga tersangka oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan belum cukup menjawab keinginan publik akan penegakan hukum yang tuntas dan transparan.

“Penetapan tiga tersangka belum cukup memuaskan publik,” kata Uchok dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (8/8/2025).

Ia bahkan menduga bahwa investasi senilai 25 juta dolar AS yang dikucurkan oleh MDI Ventures dan BRI Ventures ke TaniHub merupakan bagian dari modus korupsi berjamaah, yang melibatkan lebih banyak nama dari kalangan profesional muda di sektor investasi dan teknologi.

Uchok menekankan pentingnya penelusuran lebih lanjut terhadap jejak Donald Wihardja, terutama sebelum menjabat sebagai CEO MDI Ventures. Ia diketahui pernah menjadi partner di Convergence Ventures, yang kini berganti nama menjadi AC Ventures.

“Apalagi salah satu pendiri AC Ventures, Pandu Sjahrir, kini berada di posisi strategis di Danantara. Ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar jaringan lebih besar,” ujarnya.

Selain Wihardja, Uchok juga menilai Kejaksaan harus segera memanggil dan memeriksa Pamitra Wineka.

“Pamitra sebagai co-founder dan mantan CEO TaniHub pasti tahu lebih dalam soal manuver keuangan dan manipulasi di internal perusahaan,” tegas Uchok.

Ia mendesak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk tidak ragu dan jangan segan dalam memanggil serta memeriksa semua pihak yang terlibat, termasuk Pamitra Wineka.

“Jika ingin membongkar kasus ini secara tuntas, Kejaksaan harus berani. Jangan takut panggil dan periksa mereka,” tandas Uchok Sky Khadafi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

66  +    =  70