Nasional

CBA: KPK Ganas di Daerah, Melempem di Kemendesa

Channel9.id – Jakarta. Koordinator Center for budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman meminta KPK segera melakukan penyelidikan atas dugaan kasus jual beli jabatan di lingkungan Kemendesa.

Menurut Jajang, KPK selama sebulan terakhir hanya ganas di daerah tapi melempem di pusat.

“Dalam sebulan terakhir ini saja, KPK cukup getol menciduk pejabat di daerah, OTT kasus jual beli jabatan di Kabupaten Probolinggo serta kasus korupsi Bupati Banjarnegara. Sayangnya yang disisir sejauh ini hanya target kecil seperti ASN setingkat camat dan paling banter sekelas Bupati,” kata Jajang dalam rilis resmi, Senin 6 September 2021.

CBA menilai, kasus-kasus di daerah lebih efektif fokus ditangani oleh Kejaksaan Negeri di tingkat Kota Kabupaten Kota ada juga Kejaksaan Tinggi untuk tingkat Provinsi.

Menurut CBA, sekelas KPK lebih baik fokus menangani kasus-kasus besar yang ada di pusat.

Baca juga: Eks Komisioner KASN: Jual Beli Jabatan Selama Lima Tahun Mencapai Rp120 Triliun

“Sebagai contoh, daripada sibuk ngurusin kasus jual beli jabatan untuk Kepala Desa akan lebih gagah jika KPK menyelesaikan kasus jual beli jabatan di Kementerian Desa,” kata Jajang.

“Dugaan kasus jual beli jabatan yang ada di pusat (Kemendes) mulai dari Dirjen yang diduga dibandrol sampai Rp 3 miliar, sampai jabatan direktur yang dibandrol sampai Rp 1 miliar sangat merusak reformasi birokrasi yang sedang dibangun Presiden Joko Widodo dengan susah payah,” lanjutnya.

Selain dugaan praktik jual beli jabatan, CBA juga mencatat banyak dugaan praktik korupsi di tubuh Kementerian Desa. Sedikitnya terdapat 31 Proyek bermasalah senilai Rp 54,5 miliar.

“Puluhan proyek ini mulai dari proyek Cleaning Service yang diadakan setiap tahun sampai proyek infrastruktur,” tandas Jajang.

Adapun lanjut Jajang, modusnya berupa mark up anggaran, beberapa perusahaan yang jadi favorit, pekerjaan tidak sesuai RAB, yang kesemuanya berdampak terhadap kerugian negara.

“Jangan sampai publik menilai KPK hanya ganas dengan target-target kecil tapi melempem dengan target besar, seperti peribahasa “gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak,” ujarnya.

CBA meminta KPK segera melakukan penyelidikan atas dugaan kasus jual beli jabatan, serta dugaan korupsi sejumlah proyek di tubuh Kemendes khususnya jasa Cleaning service tahun anggaran 2020 dan 2021.

“Panggil dan periksa Menteri Desa Halim Iskandar serta pejabat terkait untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +    =  16