Channel9.id-Jakarta. Perusahaan produsen dan rantai kedai kopi asal Amerika, Starbucks Corp, Jumat, 20 Maret 2020, menyampaikan akan menutup sebagian besar kedai kopi yang dioperasikan di seluruh Amerika Utara selama dua pekan dan membatasi layanannya hanya untuk drive-through.Hal itu dilakukan Starbucks untuk membantu menahan penyebaran virus corona (Covid-19) yang sangat menular.
“Mari hadapi kenyataan. Kopi latte bukan sesuatu yang sangat penting. Namun, pada saat krisis, pemerintah meminta gerai makanan dan minuman yang aman untuk tetap buka jika memungkinkan untuk layanan ambil, drive through, atau pengiriman,” kata Rossann Williams, Presiden Direktur Starbucks untuk bisnis di Amerika Serikat dan Kanada seperti dikutip Antara, Sabtu, 21 Maret 2020.
Pengecualian untuk kebijakan penutupan kedai kopi akan diberikan untuk kedai-kedai yang melayani di atau sekitar rumah sakit dan pusat perawatan kesehatan, kata Williams.
Starbucks, yang memiliki hampir semua gerai kopi di Amerika Serikat, mengatakan mitra lisensinya akan membuat keputusan masing-masing tentang apakah akan menutup toko mereka atau tidak. Namun, Starbucks mengatakan akan membayar semua mitra toko selama 30 hari ke depan, terlepas dari keputusan itu.
Langkah penutupan kafe oleh perusahaan rantai kedai kopi terbesar di dunia itu dilakukan untuk meningkatkan dukungan bagi gerakan menjaga jarak sosial. Starbucks juga memperluas penutupan kafe-kafe di area luar universitas, mal, dan daerah berisiko tinggi yang diumumkannya beberapa hari lalu.
Virus corona telah menginfeksi hampir 14.400 orang di seluruh wilayah Amerika Serikat dengan jumlah kematian saat ini lebih dari 200 orang.
