Cerita Keluarga Korban Kecelakaan Kereta Meksiko
Internasional

Cerita Keluarga Korban Kecelakaan Kereta Meksiko

Channel9.id-Meksiko. Putra Samuel Del Aguila sedang dalam perjalanan pulang dari bandara di Kota Meksiko tempat ia bekerja pada Senin malam ketika keluarganya pertama kali melihat berita adanya kecelakaan kereta metro.

Ketika putra Samuel Del Aguila, Immer, 29, tak kunjung pulang, keluarganya mulai khawatir dan mulai menelpon anaknya berulang kali.

Beberapa jam kemudian, akhirnya ada yang mengangkat telponnya, tapi yang suara itu bukanlah suara Immer.

“Mereka menemukan handphonenya,” kata Del Aguila. Orang yang mengangkat telpon itu tidak tahu siapa itu Immer, dimana tempat tinggalnya, atau kabar mengenai dimana anaknya itu.

Baca juga : Jalur Layang Kereta di Kota Meksiko Roboh, 15 Meninggal

Del Aguila, 70, dan anggota keluarga lainnya mencari Immer di rumah sakit terdekat tapi ia tidak ada. Dengan berat hati, ia akhirnya pergi ke kantor kejaksaan dimana jenazah-jenazah kecelakaan kereta itu berada. Ia pergi kesana sambil mempersiapkan diri akan kemungkinan terburuk.

“Mereka memberi tahu kita untuk datang kesana untuk melihat apakah Immer adalah salah satu korban yang tidak selamat atau tidak. Dan sayangnya dia ada disana,” ucap Del Aguila, sambil meneteskan air matanya.

Keluarga Del Aguila merupakan salah satu keluarga yang harus menahan rasa sakitnya sambil mencari anaknya yang tak kunjung pulang setelah rel kereta layang roboh. Keretanya jatuh ke jalanan yang ramai di tenggara Kota Meksiko pada Senin malam, menewaskan 24 orang dan 79 lainnya mengalami luka-luka.

Keluarga para korban banyak yang menunggu di rumah sakit dan kantor jaksa pada malam itu. Malam itu adalah malam penuh ketakutan dan kekacauan, banyak keluarga-keluarga yang menelpon anggota keluarganya yang hilang dengan panik. Beberapa bahkan masih ada yang belum ditemukan pada Selasa (4/5/2021) siang.

Jorge Hernandez juga baru mengetahui keponakannya, Daniel, 28, mengalami luka parah pada kecelakaan itu ketika seorang perempuan menelpon lewat handphone Daniel.

“Seorang wanita menemukan handphonenya …dan dialah yang menghubungi kakakku malam kemarin,” ujar Hernandez.

Daniel harus menjalani operasi di bagian perutnya dan lalu dipindahkan ke rumah sakit lainnya menggunakan helikopter. Di lain sisi, Hernandez dan keluarga yang lainnya memohon untuk diberi tahu dimana keberadaan Daniel.

“Ini bukanlah saatnya untuk urusan birokrasi, saya hanya ingin tahu keberadaan keponakan saya,” kata Hernandez.

Banyak yang menyalahkan kalau kejadian itu karena para pejabat yang korup.

Rel layang yang jatuh itu adalah jalur Line 12, jalur tambahan yang selesai sepuluh tahun lalu dan memang sudah lama diperdebatkan kalau sturkturnya tidak kuat.

“Sayangnya, kami sudah terbiasa. Para politikus hanya menggunakan 35% dananya, 65% lainnya mereka korupsi. Memang miris sekali melihat permainan para koruptor ini,” ujar Hernandez.

Pada konferensi pers hari Selasa, Presiden Andres Manuel Lopez dan juga para pejabat yang bertanggung jawab atas pembangunan dan perawatan jalur kereta itu hadir dan mengatakan kalau Meksiko akan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut dan proses investigasi akan dijalankan dengan cepat dan transparan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =