Lifestyle & Sport

Cerita Relawan Olimpiade Tokyo, Dari Mahasiswa Hingga YouTuber (2)

Channel9.id-Jakarta. Tenaga perbantuan atau relawan merupakan salah satu kunci suksesnya suatu perhelatan berskala besar. Termasuk pula gelaran Olimpiade Tokyo yang berlangsung 23 Juli – 8 Agustus 2021.

Tenaga mereka dibutuhkan untuk membantu pihak panitia penyelenggara yang umumnya terkait dengan tenaga kebersihan, pendamping, pengendara, penerjemah, dan lainnya.

Nasya Abeba (21 tahun) seorang WNI yang tengah menempuh pendidikan di Jepang juga terlibat sebagai relawan Olimpiade Tokyo. Sambil mengisi libur kuliah musim panas, ia berinisiatif bergabung menjadi relawan.

“Aku coba cari pengalaman baru dengan berpartisipasi di acara bergengsi ini. Seru sih bisa melihat suasana baru dan aktivitas atlet sendiri. Bahkan bisa ketemu langsung sama atletnya. Walaupun kerjanya sedikit berat tapi lumayan untuk pengalaman,” ujar Nasya yang bertugas di Athlete Village, memastikan kebersihan kamar atlet.

Baca juga: Antusiasme Masyarakat Berswafoto di Depan Olimpiade Tokyo 

Selain Nasya Abeba, relawan WNI lainnya adalah seorang Youtuber, Jerome Polin. Ia seorang mahasiswa yang tengah menempuh program studi Matematika Terapan di Waseda University, Jepang. Selain aktif menulis buku, Jerome juga merupakan pemilik akun YouTube Nihongo Mantappu.

Berbeda dengan Nasya, Jerome akan bertugas sebagai relawan di Paralimpik Tokyo yang akan digelar pada 24 Agustus hingga 5 September 2021 atau usai Olimpiade Tokyo.

Sedianya, Jerome akan mewakili Indonesia sebagai pembawa obor Olimpiade dan Paralimpik Tokyo. Namun pandemi Covid-19 membuat Olimpiade Tokyo ditunda hingga 2021.

“Sebelum aku ditunjuk jadi pelari obor, aku daftar jadi volunteer, relawan untuk bantu Tokyo Olimpiade 2020. Sebelumnya udah ada meeting, training dan sebagainya,” kata Jerome dikutip dari kanal YouTube Nihongo Mantappu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  4  =