Channel9.id-China. Pemerintah China dikenal ketat dalam mengawasi warga negaranya. Namun baru-baru ini, diketahui bahwa bukan hanya warga negara mereka saja yang diawasi oleh pemerintah, melainkan juga wisatawan asing. Pemerintah China diketahui telah memata-matai wisatawan asing yang ingin masuk ke wilayah melalui ponsel mereka.
Pemerintah China menanamkan perangkat lunak jahat alias malware ke dalam ponsel milik turis asing ketika mereka berada di wilayah perbatasan. Malware laporan, tersebut diketahui dapat mengunduh data-data pengguna yang ada di dalam ponsel seperti pesan teks, catatan telepon, hingga kalender.
Tak hanya itu, malware tersebut juga kabarnya dapat memindai sekitar 73.000 file lain yang ada di dalam ponsel milik pengguna. Menurut hasil investigasi bersama yang dilakukan The New York Times, Guardian, Motherboard, dan lembaga penyiaran Jerman NDR, malware bernama BXAQ atau Fengcai ini disusupkan ke ponsel milik turis yang melintasi perbatasan China ke wilayah Xinjiang.
Ponsel wisatawan asing yang ingin melintas dan masuk ke wilayah tersebut disita oleh para penjaga, dan pada saat itulah malware ini dibenamkan. Dikutip dari Cnet, Kamis (4/7/2019), malware ini dapat bergerak dengan cepat dan mencari berbagai macam data pengguna.
Malware ini bisa melihat data-data secara rinci mulai dari nomor IMEI, alamat WiFi, informasi bluetooth MAC, informasi mobile wallet, nomor telepon, hingga rincian informasi untuk masuk ke dalam akun jejaring sosial. Berdasarkan laporan, malware tersebut juga diketahui dapat mencari konten-konten yang berbau islami, seperti misalnya Al Quran.
Menurut Maya Wang, peneliti senior China di Human Right Watch, umat muslim Turki di wilayah Xianjiang memang kerap menjadi sasaran pengawasan sepanjang waktu. Wang pun mengatakan bahwa pengawasan yang dilakukan pemerintah China pada orang asing sudah jelas-jelas melanggar hukum.
“(Malware ini) menunjukkan bahwa orang asing pun menjadi sasaran pengintaian yang sedemikian besar, dan ini melanggar hukum,” ungkap Wang.
Di wilayah Xinjiang, pemerintah China memang sangat ketat mengawasi penduduknya. Di wilayah ini, pemerintah menaruh kamera pengintai di area berpenduduk yang dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah. Wilayah ini juga menggunakan pemindai mata untuk memantau aktivitas yang mencurigakan.
(Sumber : Cnet)