Covid Terus Melandai, Provinsi Jawa Timur Terbebas Dari Level 4
Nasional

Covid Terus Melandai, Provinsi Jawa Timur Terbebas Dari Level 4

Channel9.id-Surabaya. Penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur terus menurun. Hal ini berdasarkan assesmen situasi COVID-19 dari Kemenkes RI, Jawa Timur terbebas dari level 4.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, berdasarkan assesment situasi Covid-19 yang dilakukan Kemenkes RI, per 8 September 2021 tidak ada lagi kabupaten/ kota di Jatim yang masuk status PPKM level 4.

Sebagai rinciannya 18 daerah di level 3, 19 daerah level 2 dan 1 kabupaten di level 1. Namun meski demikian, Kabupaten Lamongan masih menjadi satu-satunya kabupaten yang tercatat masuk status level 1.

Baca juga: PPKM Level 3, Pemkot Malang Batasi Mobilitas Warga

Kemudian, ada 19 daerah yang masuk status level 2 yakni Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, Bangkalan.

Sementara, daerah yang masuk status level 3 tercatat ada 18 kabupaten/ kota. Yaitu Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Magetan, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, dan Kabupaten Blitar.

“Berdasarkan assesment situasi yang dirilis Kemenkes, Alhamdulillah tidak ada lagi kabupaten/ kota di Jatim yang masuk pada level 4,” kata Khofifah, Jumat (10/9/21).

Khofifah mengatakan, berdasarkan perkembangan level yang ada, situasi Covid-19 Jatim pun menurun ke level 2. Assesment tersebut dilihat dari faktor tingkat kasus terkonfirmasi, tingkat pasien rawat di RS rujukan, tingkat kematian, transmisi komunitas, tingkat testing, tingkat tracing, tingkat treatment, dan sebagainya.

“Dari semua faktor, Alhamdulillah membuat Jawa Timur berada pada tingkat 2 assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI. Jatim pun juga sudah terbebas dari zona merah,” ujar Khofifah.

Atas capaian ini, Khofifah bersyukur dan mengapresiasi sinergi, kekompakan dan kerja keras semua pihak. Khofifah menyebut ada peran serta Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta hingga Pangdam V/Brawijaya yang turut membantu memutus mata rantai penularan COVID-19 hingga menggenjot vaksinasi.

Khofifah juga sangat berterima kasih kepada tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta dan seluruh masyarakat di Jawa Timur.

Pada kesempatan ini, Khofifah juga meminta semua pihak dapat mempertahankan capaian tersebut. Selain itu, seluruh elemen masyarakat diminta untuk tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Khofifah meyakini, jika masyarakat konsisten disiplin protokol kesehatan, pandemi Covid-19 bisa semakin terkendali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  3  =  6