Ekbis

Curhat Bos AirAsia, Pemerintah RI Jangan Terlalu Mengatur

Channel9.id-Jakarta. Bos AirAsia Tony Fernandes dalam satu kesempatan bercerita suka duka berbisnis penerbangan di Indonesia.

Sebagaimana dilansir CNBC Indonesia, Tony menceritakan bagaimana beratnya menjalankan bisnis penerbangan, khususnya di Indonesia.

Tony menyebut, regulasi jadi salah satu ancaman bagi bisnis penerbangan yang selama ini digelutinya.

Ia menilai pemerintah Indonesia seharusnya tidak perlu mengatur harga tiket pesawat. Kompetisi yang sehat akan membuat maskapai dengan sendirinya mencari cara agar bisa memberikan tarif terbaik bagi penumpangnya.

“Untuk pemerintah RI, saran saya jangan terlalu mengatur. Regulasi itu bisa mematikan bisnis. Biarkanlah pasar menentukan, biarkan customer yang memutuskan sesuatu terjangkau atau tidak untuk mereka,”ujarnya.

Dia memberi contoh, Gojek dan Tokopedia, yang bisa berkembang dengan pesat karena tidak ada yang mengatur.

Tony tak mau berkomentar tentang strategi maskapai lain. Ia menegaskan jika sudha menjadi tugas AirAsia untuk bisa menawarkan harga tiket yang terjangkau sehingga bisa mengangkut lebih banyak penumpang.

Pada awal pekan ini, pemerintah mengumumkan rencana pemberlakuan diskon tarif sebesar 50 persen dari tarif batas atas (TBA) untuk penerbangan maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC). 

Rencananya, diskon tarif itu akan diberlakukan pada penerbangan dengan jadwal pukul 10.00 hingga 14.00 pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Menanggapi rencana pemerintah tersebut, Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan bahwa harga tiket maskapainya saat ini sudah berada di tingkat yang murah. Ia beranggapan, imbauan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat bukan ditujukan kepada Air Asia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

81  +    =  82