Channel9.id-Jakarta. Bank asal Hong Kong, HSBC, akan melanjutkan rencana pemangkasan jumlah karyawan di tengah pandemi virus corona. Chief Executive Officer (CEO) HSBC, Noel Quinn, mengatakan akan memutuskan hubungan kerja (PHK) 35.000 karyawan dari rencana 200 ribu selama tiga tahun ke depan.
Menurut Quinn, kinerja bisnis HSBC sempat membaik pada awal tahun setelah melambat beberapa tahun sebelumnya. Namun, pandemi Covid-19 menghantam perbaikan yang dilakukan, sehingga langkah PHK menjadi lebih mendesak. “Laba kami turun pada kuartal pertama dan hampir semua proyeksi ekonomi menunjukkan masa-masa sulit di masa depan,”ujarnya seperti dikutip CNN.com, Kamis, 18 Juni 2020. “Kami tidak dapat menghentikan jumlah karyawan yang akan kehilangan pekerjaan.”
Sebelumnya, pada pengumuman Februari lalu, HSBC memutuskan menunda rencana PHK. Alasannya, demi melayani pelanggan di tengah pandemi corona. Namun sekarang, manajemen dipaksa melihat masa depan dan bergerak maju dengan program transformasi dan restrukturisasi organisasi, termasuk upaya memangkas biaya operasional.
“Ketika membuat keputusan tentang redudansi, kami serius mempertimbangkan kondisi setempat. Karenanya, kami berencana mempekerjakan kembali kolega di mana kami bisa,” kata Quinn.
Pada kuartal pertama 2020 laba HSBC anjlok 48 persen menjadi US$ 3,2 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu.