Ekbis

Dampak Covid-19, Pengelola Bandara dan Maskapai Fokus Angkutan Kargo

Channel9.id-Jakarta. PT Angkasa Pura II (Persero) dan sejumlah maskapai penerbangan membidik bisnis pengelolaan kargo di bandara sebagai salah satu sumber pendapatan pada tahun ini. Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa sejumlah maskapai penumpang telah menginformasikan pengajuan extra flight untuk penerbangan kargo di sejumlah bandara yang dikelola perseroan.

“Indikasinya memang maskapai yang mengoperasikan pesawat penumpang kini semakin fokus di bisnis kargo. Maskapai tersebut memaksimalkan utilisasi pesawat penumpang dengan mengangkut kargo di tengah pandemi COVID-19,”kata Awaluddin, Minggu, 26 April 2020. “Bahkan ada operator helikopter yang mulai beroperasi untuk mengangkut kargo.”

Seperti diketahui mulai 25 April hingga 31 Mei 2020 pemerintah melarang maskapai untuk mengangkut penumpang di wilayah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan zona merah penyebaran COVID-19. Seluruh penerbangan kargo masih diperbolehkan baik itu rute domestik dan internasional sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No.25/2020.

Dalam belied tersebut pemerintah mengizinkan pengangkutan kargo dilakukan oleh maskapai yang mengoperasikan pesawat dengan konfigurasi penumpang dan wajib memiliki persetujuan. “Mungkin jika kargo bisa dimuat di kabin pesawat maka itu akan mempercepat loading dan unloading dibandingkan dengan jika kargo dimuat di lambung pesawat (belly cargo),” kata Awaluddin.

Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II yang melayani penerbangan pesawat penumpang untuk dioperasikan khusus mengangkut kargo, antara lain Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Supadio (Pontianak), Husein Sastranegara (Bandung), dan Kualanamu (Deli Serdang).

“Jenis kargo yang diangkut saat ini misalnya saja untuk pengiriman e-commerce, berbagai peralatan dan perlengkapan penting di tengah pandemi, alat kesehatan dan lain sebagainya,” ujar Awaluddin.

Sepanjang Kuartal I 2020, volume angkutan kargo di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat rata-rata sekitar 62.000 ton per bulan. Adapun di Soekarno-Hatta sendiri volume kargo rata-rata mencapai 42.500 ton per bulan.

Soekarno-Hatta merupakan bandara perseroan yang memiliki kapasitas pengelolaan kargo terbesar yakni mencapai sekitar 600.000 ton per tahun. Meskipun demikian, volume kargo yang ditangani di Soekarno-Hatta sempat mencapai 760.000 ton pada 2018.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

81  +    =  85