Channel9.id, Jakarta – Mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan menjadi korban kejahatan dunia maya seperti pencurian data dan identitas. Namun tak banyak yang tahu seberapa besar nilai informasi yang dicuri tersebut.
Studi baru dari Kaspersky Lab menunjukkan walaupun identitas digital kita mungkin tidak bernilai banyak jika diuangkan, namun merupakan aset penting bagi para hacker yang dapat digunakan dengan cara lain.
Penelitian ini juga menemukan selera para hacker yang melakukan pencurian data dari layanan populer, termasuk melalui akun media sosial dan akses jarak jauh ke situs web gim.
Para pengguna yang kebingungan atas seberapa besar nilai data pribadinya, menyebabkan mereka melakukan pendekatan yang asal-asalan terhadap keamanan, sehingga hacker jahat dapat dengan mudah mencuri data dan melakukan kejahatan lainnya.
Peneliti Kaspersky Lab menemukan bahwa pelaku dapat menjual kehidupan digital seseorang yang lengkap dengan harga kurang dari US$ 50 atau Rp 700 ribuan di dark web.
David Jacoby, Peneliti Keamanan Senior di Kaspersky Lab, mengatakan, peretasan data adalah ancaman besar bagi kita semua. Ini berlaku baik untuk individu dan masyarakat, karena data yang dicuri ini dapat mendanai banyak kejahatan sosial.
“Untungnya ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya, termasuk dengan menggunakan perangkat lunak keamanan siber, apalagi mengingat banyaknya data yang dibagikan secara gratis, khususnya pada profil media sosial yang tersedia secara publik atau untuk organisasi,” ujar Jacoby dalam keterangannya, Jumat (9/11/2018).