Channel9.id, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi proyek kelistrikan 35 ribu megawatt (MW) baru mencapai 8 persen. Adapun kemajuan yang dicapai dari program tersebut hingga Desember 2018 berada sekitar 2.889 MW.
“Sampai dengan 15 Desember 2018 pembangkit yang memasuki Commercial Operation Date (COD) atau operasi komersial sekitar 8 persen,” kata Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Kemudian proyek pembangkit yang sedang berada di tahap konstruksi, sekitar 52 persen atau sebanyak 18.207 MW. Selanjutnya untuk pembangkit dalam tahap Power Purchasing Agreement (PPA) belum konstruksi sebanyak 11.467 MW, pengadaan 1.683 MW, dan perencanaan 954 MW.
“Masih ada terkendala dengan pembebasan lahan dan izin lingkungan,” katanya.
Sementara itu, prognosa tambahan infrastruktur ketenagalistrikan hingga akhir 2018 untuk pembangkit sebanyak 1.799 MW. Dengan demikian, total kapasitas yang yang terpasang sebanyak 62.598 MW. Kemudian, untuk infrastruktur transmisi listrik sebanyak 3.441,84 kms sedangkan gardu induk 16.495 MVA.
“Peningkatan kapasitas infrastruktur ketenagalistrikan menelan biaya investasi pada 2018 sebesar USD 11,28 Miliar USD,” ungkapnya.