Channel9.id – Jakarta. Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyerukan kepada seluruh jajaran Pimpinan DMI wilayah, daerah, cabang, dan ranting, takmir masjid, serta umat Islam Indonesia agar melakukan salat gaib untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang meninggal usai dibunuh Israel di Iran.
Hal ini tertuang dalam surat DMI bernomor 043.A/III/SE/PP-DMI/VIII/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Rahmat Hidayat tertanggal 1 Agustus 2024.
“Shalat Gaib berjamaah untuk asy-syahid Ismail Haniyeh dan para syuhada Palestina yang dilaksanakan di dalam rangkaian pelaksanaan ibadah Shalat Jumat,” bunyi salah satu poin dalam surat tersebut, Kamis (1/8/2024).
Mantan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu menyatakan pihaknya turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ismail Haniyeh dalam serangan udara Israel di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024.
Ia mengimbau agar ibadah salat gaib dilakukan secara berjamaah maupun secara sendiri-sendiri, sekaligus mengirimkan doa untuk para pejuang Palestina.
“Mendoakan para pejuang kemerdekaan Palestina agar senantiasa di dalam keselamatan dan perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta memperoleh kemenangan dalam perjuangannya,” ujar Jusuf Kalla.
Terakhir Jusuf Kalla juga meminta kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk mendoakan agar segera tercapai gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina, sehingga dapat menciptakan perdamaian.
Oleh karenanya Jusuf Kalla berharap seruan dan ajakan tersebut dapat dilaksanakan oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
“Mendoakan agar segera tercapai gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina, sehingga tercipta kedamaian dan perdamaian. Demikian seruan dan imbauan ini disampaikan untuk dilaksanakan bersama-sama,” bunyi salah satu poin surat tersebut.
Adapun Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7/2024) pagi. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini. Israel sendiri enggan berkomentar soal tuduhan ini.
Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7/2024) untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.
HT