Channel9.id – Jakarta. Sebanyak 174 siswa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), diduga keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG).
Peristiwa dugaan keracunan tersebut terjadi pada Senin (5/5/2025) hingga Selasa (6/5/2025). Ratusan siswa dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA) tersebut mengeluh pusing, mual hingga muntah-muntah usai menyantap MBG.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Dedy Irawan mengatakan, dari jumlah siswa yang keracunan itu, ia menyebut terbanyak adalah siswa SD.
“Paling banyak siswa SD. Iya siswa yang kena dampak mulai dari PAUD-SMA,” kata Dedy, Selasa (6/5/2025), dilansir dari detikSumbagsel.
Hingga Selasa (6/5/2025) pagi, para siswa yang mengalami gejala keracunan itu masih dirawat di rumah sakit. Dedy mengatakan, jumlah siswa itu bertambah 53 orang dari yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel pada Senin (5/5/2025) malam.
“Dari informasi di RSUD Talang Ubi jumlah siswa yang diduga keracunan bertambah menjadi 174 orang,” ujarnya.
Ia menyebut penambahan jumlah siswa yang keracunan itu terjadi tadi malam. Pihak keluarga mengantar para siswa yang mengalami gejala mual, muntah, dan pusing.
“Yang masih dalam perawatan ada 8 orang dan kondisinya sudah stabil dan tinggal pemulihan saja. Sedangkan 166 siswa lainnya sudah diperbolehkan pulang. Beberapa siswa ada juga yang sudah masuk sekolah,” terangnya.
Dedy juga menyebut Pemkab PALI sudah menyetop sementara MBG di sekolah. Ia memastikan hari ini tidak ada makanan yang diberikan kepada siswa dari SPPG.
“Iya, Pemkab PALI hari ini menyetop sementara dari hasil kesepakatan tadi malam. Kita belum tahu untuk berapa hari ke depan penyetopannya,” jelasnya.
Saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel sudah mengambil sampel makanan dan dikirimkan ke laboratorium untuk mengetahui penyebab dugaan keracunan tersebut.
Sebelumnya, jumlah siswa yang diduga keracunan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bertambah menjadi 121 orang. Ratusan siswa itu berasal dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA).
“Laporan terbaru dari Dinkes PALI ada 121 siswa dari tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA yang diduga keracunan usai makan-makanan MBG,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumsel, Deddy Irawan saat dikonfirmasi
Ia memastikan gejala keracunan ratusan siswa itu terjadi usai mereka menyantap MBG. Para siswa mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan pusing.
“Kondisinya mereka mengalami gejalan sekitar pukul 11.00 WIB-12.00 WIB setelah makan siang, makan MBG itu, mengalami mual, muntah, dan pusing. Kemudian para siswa dibawa ke rumah sakit (RSUD Talang Ubi) dan puskesmas,” katanya.
Baca juga: Prabowo Klaim Keberhasilan MBG 99,99 Persen, Kasus Keracunan 0,005 Persen
HT