Disematkan ChatGPT, Opera Makin Handal?
Techno

Disematkan ChatGPT, Opera Makin Handal?

Channel9.id-Jakarta. Opera, salah satu aplikasi web browser yang paling ringan sejagat, mengumumkan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI). Versi terbaru Opera nantinya akan dilengkapi dengan ChatGPT yang akan menampilkan ringkasan singkat dari suatu halaman web dan artikel.

Pengguna bisa mengaktifkan fitur ChatGPT ini dengan memilih tombol “Shorten” yang ada di sebelah kanan address bar. Pada saat fitur “Shorten” diaktifkan, jendela popup ChatGPT akan muncul di sebelah kiri, menampilkan ringkasan isi suatu artikel atau halaman web, yang telah disusun berdasarkan poin-poin.

Baca juga: Mesin Pencari Bing Terbaru Dilengkapi dengan Teknologi AI

Dengan demikian pengguna tidak akan lagi terjebak pada judul sebuah artikel, karena resume artikel juga ditampilkan.

Namun sayang Opera dengan fitur “Shorten” belum jelas kapan akan resmi dirilis. Hanya saja Jan Standel, VP Marketing Opera mengatakan akan segera merilis Opera yang dilengkapi ChatGPT. “Tak hanya ChatGPT, Opera juga akan disematkan teknologi AI lainnya untuk menambah pengamalan baru pengguna setia Opera, dalam mencari aneka informasi di internet” kata Jan Standel.

Rencana penambahan fitur ChatGPT pada Opera ini diumumkan hanya beberapa hari berselang setelah Microsoft mengumumkan penambahan teknologi AI pada mesin pencari Bing dan “browser” Edge.

Teknologi AI yang disematkan pada Bing dan Edge disebut sebagai “Copilot”, bertugas menampilkan resume dari website atau artikel. “Copilot” juga bisa “diminta” untuk membuat narasi singkat yang akan diposting di media sosial.

Tak mau ketinggalan, raksasa perusahaan teknologi Google juga menyematkan “search bot” yang dinamai dengan Bard, untuk membantu pengguna Google.

Perlombaan penggunaan teknologi AI telah membuat popularitas ChatGPT melejit. Di media sosial belakangan ini beredar cerita dari sejumlah akun yang telah menggunakan ChatGPT. Mulai dari mengarang cerita, membuat laporan bahkan menyusun kode bahasa pemrograman yang rumit tanpa celah kesalahan. Lalu apakah Anda merasa terancam dengan semakin populernya AI?

TO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  21  =  31