Channel9.id – Jakarta. Menteri Luar Negeri Israel Katz menegaskan tidak akan menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza dan akan terus berperang sampai menghancurkan Hamas dan mengembalikan semua sandera yang ditahan di wilayah tersebut.
Katz menegaskan itu setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza selama Ramadan.
“Negara Israel tidak akan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas dan terus berperang sampai korban terakhir yang diculik kembali ke rumah mereka,” tulis Katz di platform X.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant menegaskan akan melanjutkan operasi melawan Hamas dimanapun, termasuk wilayah yang belum dimasukinya. Secara khusus yang dia maksud adalah Kota Rafah di Jalur Gaza Selatan.
Melansir TASS, dia menyatakan itu sebelum pertemuan di Washington dengan penasihat keamanan nasional kepresidenan Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan.
“Kami [Israel] akan bertindak melawan Hamas dimanapun termasuk wilayah yang belum pernah kami kunjungi. Kami tidak memiliki hak moral untuk menghentikan perang di Jalur Gaza sebelum kami membawa pulang semua sandera,” kata Kementerian Pertahanan Israel mengutip ucapan Galant.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Israel akan mencari alternatif sehingga IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dapat memenuhi misinya untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera.
Seperti diketahui, DK PBB secara resmi mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza selama Ramadan, pada 25 Maret 2024. Sebanyak 14 negara anggota DK PBB termasuk Rusia, China, Inggris dan Prancis, memberikan suara mendukung resolusi tersebut. Sedangkan, hanya Amerika Serikat (AS) yang abstain.
Sementara itu, Hamas menyatakan siap menukar sandera Israel yang ditahan di Gaza dengan tawanan Palestina. Hal ini menyusul resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang baru saja disahkan mengenai gencatan senjata di Gaza. Hamas menerbitkan pernyataan resmi terkait di saluran resmi Telegram, setelah adanya resolusi DK PBB, pada Senin (25/3/2024).
“Hamas menyambut baik seruan Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata dan menekankan perlunya menerapkan gencatan senjata permanen, menarik seluruh pasukan Israel dari Gaza dan memulangkan para pengungsi ke tempat tinggal mereka. Kami menegaskan bahwa kami siap untuk segera berpartisipasi dalam tahanan pertukaran yang akan mengarah pada pembebasan sandera dan tahanan Palestina,” kata dokumen itu, dilansir TASS, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Akhirnya! PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata Sementara di Gaza
IG