Dokter Yang Merawat Navalny Meninggal
Internasional

Dokter yang Merawat Navalny Meninggal

Channel9.id-Jakarta. Seorang dokter terkemuka di Rusia, Sergey Maximishin meninggal dunia. Sergey Maximishin merupakan dokter yang merawat Navalny saat dia koma. Kabar meninggalnya diumumkan oleh pihak rumah sakit Kamis (4/2/2021) malam.

Mengutip dari pernyataan rumah sakit, CNN melansir, Sergey Maximishin, yang merupakan wakil kepala rumah sakit Omsk, “tiba-tiba” meninggal pada usia 55.

“Dengan rasa sedih yang mendalam, kami menyampaikan bahwa wakil kepala rumah sakit Omsk, PhD ilmu kedokteran, Maximishin Sergey Valentinovich tiba-tiba meninggal,” dikutip dari pernyataan resmi rumah sakit.

Baca juga : Oposisi Rusia Navalny Divonis 3,5 Tahun Penjara

Dari pernyataannya  tidak disebutkan penyebab meninggalnya Sergey. Galina Nazarova, juru bicara rumah sakit Omsk, mengatakan bahwa tidak ada hubungan politik atas meninggalnya Sergey.

“Dia sudah kehilangan kedua orang tuanya tahun ini. Sergey meninggal di ruang ICU di mana ia bekerja,” kata Galina. “Dia sedang di rumah sakit, di ruang ICU dan dia meninggal disana”.

Namun kepala staff partai Russia of the Future, Leonid Volkov, mengatakan kepada CNN bahwa ia mempertanyakan kematian Sergey.

“Sergey Maximishin merupakan dokter yang memimpin perawatan Navalny saat ia koma karena diracuni,” ucapnya. “Sergey sangat mengetahui keadaan Navalny, maka dari itu saya tak bisa memungkiri bahwa ada permainan politik dibalik kematian Sergey”.

Pernyataan Leonid diperkuat  oleh Maria Morozova, kolega Sergey, yang menyatakan bahwa meninggalnya Sergey itu “mencurigakan”.

Menurut  Leonid, tenaga kesehatan Rusia saat ini sedang buruk dan sudah banyak juga dokter yang gugur di usia seumuran Sergey.

Sergey Maximishin adalah dokter yang merawat  Alexey Navalny saat ia diracuni dengan Novichok, zat pelumpuh saraf. Navalny jatuh sakit saat terbang dari Siberia ke Moskow, dan melakukan pendaratan darurat di Omsk, dimana ia dirawat sementara. Navalny lalu di evakuasikan ke Jerman untuk perawatan lebih lanjut. Setelah pulih kesehatannya dia kembali ke Rusia dan ditangkap oleh aparat  setempat.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  36  =  44