Channel9.id-Israel. Dosis keempat vaksin Covid-19 meningkatkan antibodi sebanyak lima kali lipat, ungkap Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada hari Selasa, mengutip penemuan awal pada studi Israel, Rabu (5/1/2022).
“Seminggu setelah disuntikkan dosis keempat vaksin Covid-19, kita mengetahui kalau empat dosis itu aman,” ujar Bennett di Pusat Kesehatan Sheba, yang memberikan dosis keempat sebagai uji coba ke staff ditengah-tengah meningkatnya Omicron.
“Berita kedua: Kami mengetahui kalau seminggu setelah mendapatkan dosis keempat, kami melihat adanya peningkatan antibodi orang tersebut sebanyak lima kali lipat,” ungkapnya kepada para wartawan.
Baca juga: Rumah Sakit Israel Adakan Percobaan Dosis Keempat Vaksin Covid-19
“Kemungkinan besar penemuan ini akan menjadi penemuan yang signifikan untuk menekan angka penularan, pasien rumah sakit, dan pasien dengan penyakit kritis,” tutur Bennett.
Israel sudah menjadi negara pertama yang meneliti efek vaksin-vaksin Covid-19, setelah menjadi negara tercepat dalam pemberian vaksin dua dosis ke seluruh populasinya pada tahun lalu dan menjadi salah satu negara pertama yang memberikan dosis tambahan ke warganya.
Saat ini mereka telah menetapkan kebijakan untuk memberikan dosis keempat untuk warga mereka yang di atas 60 tahun, pekerja kesehatan dan mereka yang rentan.
Diluncurkan pada tanggal 27 Desember, uji coba Sheba ini menguji coba pemberian dosis keempat vaksin Pfizer dan BioNTech ke 150 petugas kesehatannya yang antibodinya sudah turun drastis setelah menerima dosis ketiga lima bulan yang lalu.
Minggu ini mereka akan memberikan vaksin Moderna keempat untuk para petugas kesehatannya tersebut.
Efek samping dari para relawan itu sejauh ini tak jauh berbeda daripada efek samping dosis ketiga. Efek samping itu adalah pegal-pegal, demam dan sakit kepala.
Sejak varian Omicron pertama kali dideteksi pada bulan November, data WHO menunjukkan kalau varian tersebut telah menyebar dengan cepat dan muncul di 128 negara. Jumlah kasus Omicron telah memecahkan rekor-rekor varian sebelumnya, namun jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih relatif kecil.
Di Israel, jumlah penularan perharinya telah naik lebih dari 10 kali dibandingkan bulan lalu. Pasien dengan penyakit para juga naik, namun dengan tempo yang lebih lama, menurut data dari Kemenkes Israel. Sekitar 60% populasi Israel sudah mendapatkan dosis vaksin kedua.
(RAG)