Channel9.id-Jepang. Pembatasan sosial di masa pandemi COVID-19 ini membuat banyak orang mencari hiburan di wadah alternatif. Salah satunya game. Berbagai laporan bahkan menyebutkan bahwa pertumbuhan industri game meningkat di masa pandemi ini, seiring peningkatan jumlah gamer dan tingginya permintaan akan game.
Perihal bermain game, ada saja gamer yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain. Tentunya hal ini membikin tangan lelah. Berangkat dari hal ini, perusahaan Jepang Bauhutte menciptakan pemijat tangan untuk para gamer yaitu pijat tangan MSG-01H-BK, dilansir dari Engadet (5/1).
Baca juga: MPL Indonesia Dekati Developer Lokal untuk Tambah Game Baru
Pijat tersebut bekerja di kedua tangan. Alat ini memiliki kantung udara 15 lapis untuk setiap jari dan pelat shiatsu untuk telapak tangan. Ada dua opsi utama: mode Shiatsu untuk seluruh tangan, dan satu yang berfokus pada peregangan jari.
Kemudian ada sejumlah pengaturan intensitas, serta penghangat tangan opsional yang bisa meningkatkan sirkulasi darah. Penggunanya harus menggeser tangan ke samping untuk memijat ibu jari. Pijat ini otomatis mati setelah 10 menit.
Bauhutte menyarankan untuk menggunakan perangkat pijat itu sebelum bermain game guna menghangatkan tangan. Selain itu saat istirahat, dan setelahnya untuk pendinginan.
Alat pijat tangan itu bukan ide yang konyol. Sebab memang banyak atlet esports yang membutuhkannya guna melembabkan dan menghangatkan tangan di sela-sela permainan. Alat ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah. Apalagi saat ini sejumlah organisasi esports mempekerjakan tukang pijat untuk menjaga kondisi atlet agar tetap prima.
Sebagaimana telah diketahui, sudah ada berbagai perusahaan yang menciptakan pemijat tangan. Namun, Bauhutte menawarkan versi khusus untuk para gamer.
Memang di tahun ini berbagai alat serupa kian disorot karena dibutuhkan oleh para atlet esport. Sehingga tak heran berbagai perusahaan menjual berbagai furnitur dan aksesori dengan demi kebutuhan mereka, seperti pemijat kaki portabel.
Untuk diketahui, saat ini pijat tangan Bauhutte hanya tersedia di Jepang dan harganya sekitar $150 atau sekitar Rp2 juta. Seperti yang dicatat Kotaku, perusahaan memiliki situs berbahasa Inggris, sehingga mungkin menawarkan perangkat di tempat lain juga.
(LH)