Channel9.id – Jakarta. Anggota Komisi X DPR My Esti Wijayati menilai, masyarakat tidak menyukai sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diadopsi saat pandemi Covid-19.
Dia menyampaikan, ketidaksukaan itu karena PJJ dianggap memberatkan orang tua, siswa, dan tenaga pendidik.
“Sistem daring yang saya lihat selama ini yang sudah terjadi, mungkin hampir 10.000-an saya sudah bertemu orang tua siswa ada di banyak titik, tidak ada satu pun yang suka dengan sistem daring ini,” kata politikus PDI Perjuangan ini, Rabu (11/11).
Esti pun mendorong sistem tersebut perlu dievaluasi. Bahkan, sebagian masyarakat mengusulkan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka diberlakukan kembali.
Lebih lanjut, jika sistem PJJ ingin dimasukkan dalam Peta Jalan Pendidikan, maka perlu ada perubahan budaya kepada orang tua, siswa, dan guru.
Esti pun meminta para akademisi membantu DPR membuat perencanaan Peta Jalan Pendidikan supaya proyeksi yang terencana dengan baik.
“Supaya peta jalan nanti sungguh perubahan arah dari sistem konvensional tatap muka lalu dikombinasi dengan sistem daring ini menjadi kekuatan kita untuk menuju ke masa depan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.
(HY)