Nasional

Dua Kali Divaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Tidak Nambah Panjang si Otong

Channel9.id-Jakarta. Hari Ini Rabu (13/1) vaksinasi Covid-19 dimulai dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima vaksin pertama. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah dua kali disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Dia menyebut tidak ada efek samping dari penggunaan vaksin tersebut.

“Tidak ada demam tidak ada bengkak, tidak nambah panjang si otong dan tidak berubah jadi hijau Hulk atau apapun yang selama ini banyak dikhawatirkan mereka yang terkena hoax,” kata Kang Emil- sapaan akrab Ridwan Kamil melalui unggahan video di Instagram @ridwankamil, dikutip Rabu (13/1).

“Kesaksian saya sebagai relawan, rata-rata alhamdulillah tidak ada efek samping. Paling hanya pegal 1 jam setelah disuntik dan saya mah mengantuk selama 3 hari,” sambung Emil.

Kang Emil menyebutkan vaksin ini justru memberikan efek yang baik bagi tubuh. “Badan merasa lebih sehat, nafsu makan naik dan nafsu julid turun,” katanya.

Dijelaskan dia, ada dua kelompok masyarakat yang merespons secara rasional kehadiran vaksin, dan ada yang merespons secara emosional. Mereka yang merespons secara rasional akan berfikir secara ilmiah dan baik sementara yang merespons secara emosional, tidak percaya dan tidak mau divaksin.

Baca juga: Disuntik Vaksin Corona, Jokowi: Tidak Terasa Sama Sekali

“Biasanya yang tidak percaya, tidak mau dan sebagainya, karena bertanya bukan kepada ahlinya. Ada yang bertanya ke musisi, ke profesi arsitek, hal-hal yang sebenarnya bukan ahlinya,” katanya

Selain itu, kata dia, ada juga yang terprovoksi informasi yang disebar di sejumlah di media sosial dan termakan berita bohong atau hoaks. Sedangkan mereka yang rasional biasanya tetap bertanya tapi kepada mereka yang memilik referensi. yakni ahli vaksin, BPOM, MUI atau ulama. “Biasanya kelompok yang rasional ini karena mereka mendaptkan informasi dari ahlinya,” katanya.

Ridwan Kamil menyebutkan bahwa para tahap pertama yang dimulai pada hari ini, Presiden Joko Widodo akan menjadi yang pertama disuntik. “Bapak Presiden sebagai teladan akan menjadi individu pertama yang akan disuntik vaksin. Lanjut para nakes, kepala daerah sebagai contoh dan profesi rawan covid,” tuturnya.

Ridwan Kamil sendiri mengaku sudah dua kali disuntik vaksin Covid-19, melalui produk Biofarma-Sinovac. “Jadi tidak perlu disuntik lagi. Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3% (diatas standar WHO 50%). Dan 3 bulan setelah disuntik, pasukan antibodi muncul berlimpah 99%,” tuturnya.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  56  =  61