Channel9.id-Hong Kong. Dua monumen Tiananmen lagi-lagi dicabut oleh dua universitas di Hong Kong, setelah sebelumnya patung Pillars of Shame dicabut oleh Universitas Hong Kong, Jumat (24/12/2021).
Sebuah patung perunggu yang memegang sebuah obor api setinggi 6.4 meter bernama “Goddess of Democracy” di Chinese University of Hong Kong (CUHK) dipindahkan dari piazza umum saat subuh tadi.
Baca juga: Patung Memoriam Pembantaian Tiananmen Ditarik Dari Universitas Hong Kong
Dalam pernyataannya, pihak otoritas menyatakan “patung tak asah” itu sudah dipindahkan.
“Setelah tinjauan internal, dan sebagai manajer universitas kampus, CUHK menyatakan sudah memindahkan patung tersebut,” kutip pernyataan tersebut.
“Following an internal assessment, and as the manager of the university campus, CUHK has removed the statue,” it read.
“Saya merasa sangat sakit hati dan terkejut,” ujar Felix Chow, mantan mahasiswa CUHK.
“Patung ini merepresentasikan lingkungan pendidikan yang terbuka. Itu adalah simbol kebebasan akademik … Pencabutan ini membuat orang-orang ragu apakah tempat ini masih menjamin ruang yang bebas dan bisa mengutarakan kebebasan berpendapat,” ujarnya kepada Reuters.
Tak seperti kebanyakan daerah Cina lainnya dimana pemerintah melarang adanya monumen Tiananmen, Hong Kong sebelumnya merupakan satu-satunya daerah di Cina dimana monumen tersebut diizinkan dipertontonkan.
Universitas Lingnan di Hong Kong juga mencabut tembok relief Tiananmen, yang juga menunjukkan “Goddess of Democracy”.
Relief itu mencakup gambar barisan tank yang dihadang seorang pengunjuk rasa yang dikenal dengan sebuta “tank man” dan seorang korban yang sedang digotong setelah ditembak oleh pasukan Cina.
Foto di tembok relief Lingnan menunjukkan tembok yang kosong dan bebatuan di tanah.
Chen Weiming, yang membuat tembok relief itu, mengatakan kalau ia akan menuntut universitas.
(RAG)