Channel9.id, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dilaporkan telah memakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp80 triliun selama dua tahun konstruksi.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menyebut anggaran tersebut digunakan untuk menggarap 104 paket terkontrak.
“Aduh, [kalau realisasi anggaran IKN] masih sekitar Rp80 triliun lah,” ucapnya di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (7/7/2024).
Perinciannya, serapan APBN senilai Rp80 triliun dibagi dalam tiga pelaksanaan paket fisik terkontrak. Di mana, paket fisik batch 1 dengan total 40 proyek memakan anggaran senilai Rp25 triliun progres fisiknya hingga Juni telah mencapai 84,94%. Kemudian, batch 2 dengan total 31 paket senilai Rp27,63 triliun progresnya mencapai 38,03% dan batch 3 dengan 33 paket senilai Rp26,53 triliun dengan progres mencapai 7,02%.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai rancangan paket pembangunan IKN pada tahun depan, Danis masih enggan menjawab. Dia mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan perumusan mengenai hal itu.
“Kalau tahun depan belum ada rancangan, sedang kita ini kan [rancang]. Kan itu baru pagu indikatif yang sekitar Rp75 triliun itu, di dalamnya anggaran untuk IKN berapa, saya belum tahu,” tambahnya.
Danis menjelaskan, dirinya juga belum melakukan pembahasan anggaran konstruksi IKN dengan tim transisi pemerintahan Prabowo – Gibran. Pasalnya, Satgas Pembangunan IKN saat ini sedang fokus melakukan percepatan konstruksi jelang Upacara 17 Agustus 2024.
“Oh enggak enggak, dengan satgas enggak [ada pembicaraan anggaran dengan tim transisi Prabowo – Gibran]. Satgas saat ini fokus untuk acara 17 Agustus dulu lah,” tandas Danis.