Nasional

Dua Tanggul di Pati Jebol Akibat Hujan Deras, Sejumlah Desa Terendam Banjir

Channel9.id – Pati. Banjir besar melanda Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan sekitarnya setelah dua tanggul jebol imbas hujan lebat yang mengguyur sejak Selasa (21/10/2025). Imbasnya, pemukiman warga di sejumlah desa terendam air setinggi 30 hingga 60 sentimeter (cm).

Menurut keterangan warga Desa Ketitangwetan, air banjir datang tiba-tiba pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Banjir itu terjadi setelah tanggul yang menahan Sungai Widodaren tak mampu menahan debit air yang meningkat akibat hujan di kawasan Pegunungan Kendeng.

“Banjir datang jam empat pagi, karena tanggul di sebelah barat desa jebol. Akibatnya ratusan rumah di Desa Ketitangwetan dan Desa Raci terendam,” kata Deby Julian, warga setempat, dikutip dari Berita Satu, Jumat.

Tak hanya tanggul di Desa Ketitangwetan, tanggul di Desa Ngening juga jebol pada Jumat (24/10/2025) dini hari. Imbasnya, air dari aliran Sungai Widodaren pun meluber hingga permukiman warga.

Dua tanggul itu jebol diduga akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Jaken dan Batangan sejak Selasa. Alhasil, aliran Sungai Widodaren tidak mampu menampung besarnya debit air.

Selain dua desa yang mengalami banjir karena tanggul jebol, BPBD Pati juga mencatat laporan banjir akibat hujan deras di beberapa desa lain, di antaranya RT 05 RW 01 Desa Sumberan dengan ketinggian air di area jalan sekitar 10–30 cm. Jumlah rumah terdampak sebanyak 17 rumah.

Kemudian RT 03 RW 03 Desa Mojoluhur dengan ketinggian air 10–50 cm di area permukiman dan jalan desa akibat limpasan sungai kiriman dari Desa Sumberan. Jumlah rumah terdampak sebanyak 19 rumah.

Hingga saat ini, air masih menggenangi rumah-rumah warga karena perbaikan tanggul belum dilakukan dan debit air sungai masih tinggi. Sejumlah warga memilih mengungsi ke rumah kerabat yang berada di wilayah lebih tinggi.

Warga masih berusaha mengamankan harta benda, sementara petugas terus memantau kondisi tanggul dan mengevakuasi korban.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  76  =  80