Oleh: Dr. Rahmat Edi Irawan., S.Pd., M.IKom*
Channel9.id-Jakarta. Tragedi memilukan kembali terjadi di tanah air. Salah satu depo minyak terbesar di Indonesia, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu, 3 Maret 2023 malam. Hingga Minggu, 4 Maret 2023 siang hari, tercatat 15 orang meninggal dalam peristiwa tersebut. Para korban kebanyakan adalah warga yang tinggal di sekitaran depo minyak tersebut. Tentu saja, jatuhnya korban jiwa menjadikan keprihatinan tersendiri dari peristiwa kebakaran depo tersebut.
Pertamina sendiri sudah memastikan bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. Bahkan, perusahaan pelat merah tersebut berjanji akan membantu biaya pengobatan mereka yang mengalami luka-luka dan menyantuni keluarga korban yang meninggal. Meski demikian, kita berharap polisi dapat melakukan pengusutan lebih lanjut atas peristiwa tersebut. Termasuk kemungkinan menerapkan unsur pidana, bagi mereka-mereka yang lalai, sehingga menyebabkan jatuhnya korban hingga meninggal atas peristiwa tersebut.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Meledak, Ini Kata Pihak Pertamina
Memang pengusutan atas tragedi Plumpang ini harus berjalan transparan, detail, dan lengkap. Selain menghukum mereka yang lalai, pengusutan mendalam, dapat mencegah peristiwa yang sudah berulang ini, pasti tidak akan terjadi lagi di masa mendatang. Bahkan, pengusutan mendalam, juga bisa memberikan rekomendasi tegas, perlu tidaknya pemindahan warga dari sana, atau sebaliknya depo pertamina, yang harus bergeser dari sana.
Baca juga: Kobaran Apii Membakar Depo Pertamina Plumpang, 18 Unit Damkar Dikerahkan
Satu hal yang pasti dan harus segera dilakukan bagi polisi saat ini, adalah memastikan bahwa warga atau siapapun, tidak bisa keluar masuk dari lokasi kebakaran. Beberapa siaran langsung televisi, masih memperlihatkan warga atau orang-orang untuk melanggar garis polisi dan masuk ke lokasi kebakaran. Selain bisa menghilangkan barang bukti, pelanggaran garis polisi di TKP, bisa jadi tidak aman bagi orang-orang tersebut, karena mungkin saja masih ada ledakan atau bahaya lain yang mengancam para penerobos garis polisi tersebut. Semoga warga bisa sadar, untuk tidak lagi menerobos garis polisi di berbagai acara apapun.
*Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara