Channel9.id – Jakarta. Korban tewas akibat ledakan tungku smelter nikel PT Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 16 orang. Sebelumnya, korban tewas berjumlah 13 orang.
“Ada 3 (korban luka berat yang meninggal hari ini di rumah sakit)” ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto, Senin (25/12/2023), dikutip dari detikcom.
Tiga korban meninggal dunia pada Senin (25/12/2023) di antaranya dua tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok dan satu orang pekerja asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Ketiganya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Morowali usai menderita luka bakar hebat.
“TKA 2 (yang meninggal). Iya (satu pekerja Indonesia asal Sulbar)” terangnya.
Sebanyak 16 pekerja yang tewas masing-masing 6 TKA asal China dan 10 pekerja asal Indonesia. Selain itu, ada pekerja yang mengalami luka ringan hingga berat akibat ledakan tungku tersebut.
Sementara itu, Media Relations Head PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedy Kurniawan mengatakan ada 4 jenazah warga negara Tiongkok yang menjadi korban ledakan segera dipulangkan ke negaranya oleh pihak manajemen PT IMIP. Keempat jenazah dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan selanjutnya diterbangkan ke China.
“Khusus jenazah TKA, PT IMIP telah memberangkatkan keempat jenazah TKA ke Makassar via jalur darat pada Minggu malam (24/12/2023). Selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke Tiongkok, Cina,” kata Dedy Kurniawan dalam keterangannya.
Sedangkan 9 jenazah TKI korban ledakan PT ITSS juga sudah lebih dulu dipulangkan ke rumah keluarga masing-masing. Dedy mengatakan pemulangan jenazah ditanggung sepenuhnya oleh manajemen PT IMIP.
“Sebanyak sembilan orang pekerja Indonesia telah dalam proses pengantaran ke rumah kerabat masing-masing,” ujarnya.
Sedangkan untuk korban luka-luka, kata Dedy, PT IMIP juga terus melakukan penanganan secara berkala dan berkelanjutan dengan memenuhi hak para korban beserta keluarganya secara layak.
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Agus Nugroho mengungkapkan penyebab ledakan yang terjadi di tungku pabrik smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Ledakan terjadi saat PT ITSS melakukan perbaikan tungku.
Berdasarkan hasil investigasi sementara, Agus mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 05.30 Wita. Ledakan itu terjadi di lantai dua dan lantai tiga kawasan smelter PT ITSS.
“Kecelakaan tersebut terjadi bermula ketika tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai dua,” kata Agus dalam konferensi pers, Senin (25/12/2023).
Ia menuturkan ledakan terjadi saat sejumlah pekerja melakukan pembongkaran tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Dari ledakan itu kemudian membuat api menyebar.
“Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku dimaksud terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS,” terangnya.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 59 karyawan PT ITSS menjadi korban. Sebanyak 16 orang di antaranya meninggal dunia. Selain itu, sebanyak 29 orang mengalami luka berat, 12 orang luka sedang, serta 5 orang luka ringan.
Baca juga: Kapolda Sulteng Ungkap Penyebab Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali
HT