ECOWAS Catat Kekerasan di Afrika Barat Kian Meningkat
Internasional

ECOWAS Catat Kekerasan di Afrika Barat Kian Meningkat

Channel9.id – Jakarta. Afrika Barat mencatat lebih dari 1.800 serangan terror sejak awal tahun 2023 dan menewaskan lebih dari 4.600 orang, Rabu (26/7/2023). Serangan ini sebabkan krisis kemanusiaan yang parah.

Omar Touray mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa lalu bahwa setengah juta warga dari 15 Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) adalah para imigran dan hampir 6.2 juta orang tak mempunyai tempat tinggal.

Tanpa aksi yang kongkrit dari dunia internasional terhadap 30 juta warga yang kelaparan di Afrika Barat, jumlah ini bisa terus meningkat sampai 42 juta pada bulan Agustus nanti.

Touray, presiden Komisi ECOWAS, menyalahkan tindak kriminal ini terhadap organisasi kejahatan, aksi pemberontakan bersenjata, perubahan kepemerintahan yang tidak konstitusional, aktivitas maritim illegal, krisis lingkungan, dan berita bohong yang membuat resah warga.

Ia mengatakan bahwa Afrika Barat khawatir akan kebangkitan rezim militer, dengan Mali, Burkina Faso, dan Guinea yang berada dibawah kekuasaan pemerintah militer.

Sejak bulan Januari sampai 30 Juni, tercatat ada 2.725 serangan di Burkina Faso, 844 di Mali, 77 di Niger, dan 70 di Nigeria yang sebabkan 4.593 warga meninggal dunia.

Ia menambahkan bahwa serangan di Benin dan Togo, yang mana memiliki pantai ke Laut Atlantik, merupakan indikasi yang jelas bahwa aksi terorisme tengah melebar ke negara-negara pesisir. Hal ini membuat situasi keamanan di Afrika Barat kian memburuk.

Baca juga: Afrika Temukan Virus Mematikan Baru, Telan Sembilan Korban Jiwa

Para pimpinan militer ECOWAS telah mengadakan rapat untuk memperkuat pasukan regional tetap demi melindungi negara-negara anggota melawan aksi terorisme dan ancamanan konstitusional.

Tourey juga kembali menegaskan permintaan pendanaan Uni Afrika dari budget umum PBB untuk operasi kedamaian Afrika.

Tourey juga mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa para petinggi ECOWAS sedang merencanakan diskusi untuk membahas perdamaian dan keamanan daerah pada akhir Agustus nanti yang akan dipimpin oleh Bola Tinubu, presiden baru Nigeria.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

57  +    =  58