Channel9.id-Jakarta. Kamu tak selalu langsung bangun jika alarm di pagi hari berbunyi. Nyaris pasti Kamu akan memencet tombol snooze atau tunda, karena merasa masih punya waktu untuk tidur lagi. Yah, meski cuma beberapa menit, Kamu pikir lumayan untuk menambah jam tidur.
Tapi apakah Kamu tahu kalau kebiasaan tersebut ternyata bisa mengacaukan siklus tubuh dan mengganggu kesehatanmu?
Semakin sering Kamu menunda waktu bangun, tubuh akan menilai bahwa alarm ini salah dan tak masalah jika tak melakukan apa pun. Akhirnya, Kamu akan menunda alarm atau bahkan tak lagi menghiraukan bunyi alarm.
Setelah menunda alarm dan tidur lagi, tubuh akan mengulangi siklus tidur ini lagi dari awal.
Beberapa menit kemudian, saat alarm bunyi lagi, Kamu sangat terkejut dan uring-uringan, atau disebut inersia tidur—yang muncul ketika terbangun dari tidur yang sangat pulas. Jika Kamu menunda alarm lagi, tubuh akan semakin bingung dengan siklus tidurmu.
1. Abai pada alarm, lalu kesiangan
Kebiasaan tersebut akan membuat tubuh merasa bebas tidur selama apa pun. Bahkan, ada beberapa orang yang baru bangun 2 hingga 4 jam setelahnya, dari waktu alarm asli. Pasalnya, tubuh jadi tak tahu kapan sebenarnya harus bangun dan tidur. Ke depannya, alarm justru tak akan membuatmu bangun tepat waktu, namun justru malah kesiangan.
2. Bangun tidur jadi tak bugar
Selain itu, dampak lain menunda-nunda waktu bangun tidur ialah membikin Kamu tak bugar. Menurut dr. Chris Winter, dalam tulisannya di Men’s Health, hal ini berkaitan dengan hormon dalam tubuh—di mana saat terbangun, hormon tidur, yakni melatonin, akan menurun. Sementara hormon kortisol, yang membikin melek, menjadi meningkat. Pola ini terjadi karena kerja sama antar zat-zat kimia dalam otak seperti, serotonin, dopamin, dan adrenalin.
Nah, jika menunda alarm dan bangun, otak kebingungan kapan waktu bangun dan tidur yang seharusnya. Hal ini mengacaukan regulasi hormon kortisol, yang harusnya meningkat dengan optimal, justru malah sebaliknya. Sehingga kebugaran dan efek segar ketika bangun jadi lebih rendah dari yang seharusnya.
3. Kualitas tidur jadi buruk
Bukan cuma itu, kualitas tidurmu menjadi berkurang. Sebab waktu istirahatmu terpotong-potong, sehingga pemulihan tubuh pun tak seoptimal orang yang tidur nyenyak dan bangun ketika memang waktunya.
4. Rutinitas pagi kacau
Lalu rutinitas pagimu pun akan terganggu. Misalnya, Kamu yang biasa makan atau buang air besar di pagi hari, justru lama-kelamaan tubuh tak mendapat sinyal untuk memicu gerakan otot untuk melakukan aktivitas tersebut. Sehingga siklus tubuhmu akan berubah-ubah dan otak juga kebingungan.
Untuk itu, cobalah untuk langsung bangun dan segera bersiap menjalani hari baru jika alarm pagi berdering. Adapun trik agar bangun tepat waktu yakni mula-mula jauhkan alarmmu dari tempat tidur agar Kamu tak mudah menundanya. Saat alarm tersebut bunyi, Kamu akan terpaksa bangun dan bergerak untuk menghentikan kegaduhan yang dibuatnya. Hal ini akan membuatmu benar-benar ‘bangun’.
Atau Kamu bisa mencoba mengingat agenda dan fokus pada tujuan harimu. Kamu tentu akan ingat kewajibanmu dan lebih semangat. Berilah peluang juga bagi sinar matahari untuk masuk rumah, sebab hal ini menyadarkan jam biologis dan membuatmu lebih berenergi.
Adapun kunci utama agar bangun tepat waktu ialah tidur yang cukup. Sehingga Kamu tak perlu menunda alarm karena masih ngantuk karena kurang tidur.
(LH)