Channel9.id-Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta startup dan perusahaan teknologi di Indonesia melakukan efisiensi, alih-alih melakukan PHK.
Untuk diketahui, belakangan ini, banyak perusahaan teknologi di dunia melakukan PHK. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun depan di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu.
Johnny mengingatkan bahwa efisiensi tak sama dengan PHK atau “layoff”. Ia mengatakan bahwa PHK hanya akan menyelesaikan satu masalah, namun bisa menjadi masalah baru yang lebih besar bagi negara.
“Tren layoff ini akan bisa meningkat. Kita coba secara betul-betul fokus dan cermat cari jalan di dalam internal kita masing-masing untuk melakukan efisiensi,” ujar Johnny di Jakarta, Kamis (1/12). “Tolong itu dicari (jalan) betul-betul, tapi jangan sampai terlalu mudah melakukan ‘layoff’.”
Pada kesempatan yang sama, Direktur INDEF Tauhid Ahmad menambahkan bahwa masih ada hal yang bisa dilakukan startup atau perusahaan untuk menghemat pengeluaran tanpa melakukan PHK. Misalnya dengan memotong gaji direksi, bekerja dari rumah, atau menunda investasi.
“Mau nggak direksinya dikurangi gajinya, mau nggak pimpinan-pimpinan itu dikurangi dividen hasilnya semuanya dikembalikan lagi untuk menutupi biaya operasional sampai 2023 karena turbulensinya sampai tahun depan masih akan terjadi. Itu kan harus dilakukan tapi tidak semua berani melakukan,” kata Tauhid.
Berangkat dari itu, Tauhid tak memungkiri bahwa PHK merupakan cara efisiensi paling cepat sehingga menjadi pilihan manajemen. Apalagi biaya operasional perusahaan yang paling tinggi ialah untuk sumber daya manusianya.