Channel9.id-Jakarta. Kemunculan ratusan kasus gagal ginjal akut di Indonesia pada penghujung 2022 lalu menggegerkan publik. Per Desember 2022, sudah tak ada lagi kasus baru yang dilaporkan. Namun, baru-baru ini, kasus tersebut muncul kembali. Adapun yang diduga kuat menjadi penyebab munculnya kasus itu ialah obat yang dikonsumsi korban tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.
Baca juga: Gagal Ginjal Akut Bukan Kejadian Luar Biasa Karena Tak Menular
Meski EG dan DEG dianggap sebagai penyebab kuat, gagal ginjal akut juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya. Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati menjelaskan bahwa penyakit ini bisa dipicu oleh riwayat penyakit yang diderita sebelumnya. Termasuk penyakit bawaan, sensitivitas alergi, infeksi, status nutrisi, dan sebagainya.
Selain itu, secara eksternal, gagal ginjal bisa dipicu oleh paparan obat, makanan, toksikan tertentu, logam berat, dan sebagainya. “Beberapa obat sendiri bisa bersifat nefrotoksik, yaitu toksik terhadap ginjal. Untuk toksiksan atau racun, EG dan DEG termasuk yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut,” jelas Prof Zullies, pada Jumat (11/2).
“Ketika sirup tertuduhnya sudah diperiksa dan dinyatakan aman dengan bukti-bukti pemeriksaan yang valid, maka perlu dicari possibility yang lain sebagai penyebab,” lanjutnya.