Channel9.id-Jakarta. Elon Musk akan memenuhi salah satu janjinya: memulihkan akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dengan demikian, ini menjadi kali ketiga bagi Trump mengalami penangguhan dan pembukaan akses kembali ke Twitter-nya.
CEO baru Twitter itu mengambil keputusan tersebut setelah melakukan jajak pendapat atau “polling” di Twitter. Pada Jumat (18/11) malam, Musk melakukan “polling” untuk meminta pendapat apakah Twitter harus mengembalikan akses Trump ke akunnya. Untuk diketahui, Trump baru-baru ini mendeklarasikan akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi di 2024 mendatang.
“Vox Populi, Vox Dei,” ujar Musk melalui tweet selanjutnya. Ungkapan dari bahasa Latin tersebut berarti “suara rakyat, suara Tuhan.” Dua puluh empat jam berlalu, “polling” kemudian ditutup. Hasil “polling” menunjukkan bahwa akun Trump memang akan dipulihkan.
Tercatat bahwa ada 51,8 persen dari 15.085.458 suara yang menginginkan Trump kembali ke Twitter. Ketika “polling” berlangsung, Musk mengatakan bahwa “polling” mendapat satu juta suara per jam. Ia juga menambahkan bahwa “pasukan bot dan troll” bertanggung jawab atas beberapa aktivitas.
Segera setelah itu, @realDonaldTrump kembali online, namun Trump belum men-tweet apa pun. Trump mengatakan di awal tahun ini bahwa dia tak akan kembali ke Twitter sekalipun akunnya dipulihkan.
Selain Trump, Musk juga memulihkan sejumlah akun lainnya. Sebetulnya Musk telah berjanji untuk membentuk dewan moderasi sebelum memulihkan akun Twitter yang dilarang secara permanen. Namun, di saat dewan moderasi belum selesai dibentuk, Musk justru telah memulihkan akun semacam itu.
Sebagai informasi, Twitter mengeluarkan Trump dari platform pada awal 2021 setelah dia melanggar aturan Twitter yang melarang menghasut kekerasan. Dia melanggar kebijakan integritas sipil Twitter lantaran mendukung massa yang menyerbu Capitol pada 6 Januari tahun lalu. Akunnya awalnya ditangguhkan selama 12 jam. Beberapa hari kemudian, di hari-hari terakhirnya menjabat, Twitter secara permanen menangguhkan akun pribadi Trump.
Menurut Engadget, kembalinya Trump mungkin merupakan keputusan bisnis Musk. Awal pekan ini, Reuters melaporkan bahwa banyak pengguna Twitter pindah ke Instagram dan TikTok. Musk sendiri mencatat bahwa banyak akun Twitter yang pengikutnya banyak jarang sekali men-tweet.
Terlepas dari baik atau buruk, Trump merupakan tokoh terkemuka yang tweet-nya menarik perhatian Namun, belum bisa dipastikan apakah para pengiklan akan senang melihat Trump kembal ke Twitter.