Channel9.id. Elon Musk berpendapat bahwa salah satu cara untuk memastikan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) tidak menghancurkan kemanusiaan ialah dengan membuatnya penasaran.
Dalam acara wawancara Fox News Channel, Musk mengatakan dirinya sedang mengembangkan platform AI yang disebut TruthGPT. Ia menjelaskan bahwa proyek pengembangan ini berbeda dari pesaing seperti ChatGPT OpenAI dan Bard Google, lantaran lebih memahami alam semesta.
“Saya akan memulai sesuatu yang saya sebut ‘TruthGPT’ atau AI pencari kebenaran maksimum yang mencoba memahami sifat alam semesta,” tutur Musk.
CEO Tesla dan Twitter itu menyebutkan bahwa AI yang memahami alam semesta “tidak mungkin memusnahkan manusia.” Sebab menurutnya, kita adalah “bagian yang menarik dari alam semesta, semoga.”
Musk tak meinci detail tentang proyek tersebut. Pun tak jelas bagaimana rencananya membangun AI itu.
Sebelumnya, ia menilai bahwa AI bisa berbahaya jika salah kelola dan berpotensi menyebabkan kehancuran peradaban. Ia bahkan menyarankan agar pemerintah melakukan pengawasan atas proyek AI.
Sekadar informasi, Musk bukanlah orang baru di AI; dia adalah salah satu pendiri OpenAI—yang membesut AI chatbot ChatGPT. Ia menyumbangkan $100 juta untuk proyek tersebut ketika masih murni nirlaba. Namun, karena sibuk menjalankan Tesla, SpaceX, Twitter, The Boring Company, dan Neuralink, jadi tak jelas bagaimana Musk menggarap proyek lain.
Musk baru-baru ini menandatangani surat peringatan terbuka tentang bahaya AI, mendesak agar perusahaan riset AI menghentikan pelatihan AI setidaknya selama enam bulan.
Baca juga: Elon Musk Dirikan Perusahaan AI Baru
