Tak cuma itu, teknologi face recognition besutan Nodeflux juga tercatat berkontribusi dalam kesuksesan acara-acara penting berskala internasional yang turut mengharumkan nama bangsa dan kebijakan krusial.
Sebut saja, lain Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali, serta integrasi data kependudukan pertama di Indonesia menggunakan face matching technology secara menyeluruh oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
CEO Nodeflux Meidy Fitranto, meluapkan rasa bangganya karena momen ini bertepatan dengan peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda.
“Sebelumnya, penyedia solusi sejenis masih berasal dari luar negeri seperti Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya. Tapi Nodeflux hadir sebagai penyedia solusi video surveillance berbasis artificial intelligence pertama dan satu-satunya dari Indonesia,” kata Meidy.
“Kini Indonesia mampu memproduksi sendiri dan bersaing dengan mereka. Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk bersama-sama turut berkarya di area latest technology seperti AI,” tambahnya.
CTO Nodeflux Faris Rahman juga mengungkapkan hal senada, “Semoga dengan hal ini, potensi anak bangsa akan lebih diakui. Kami berharap hal ini menjadi bukti untuk seluruh pihak supaya semakin percaya kekuatan pemuda Indonesia dalam membangun bangsa,” ujar Faris.
Nodeflux didirkan oleh Meidy Fitranto dan Faris Rahman pada 2016. Selain face recognition, Nodeflux juga menggarap license plate recognition, dan vehicle counting.
Daftar klien Nodeflux terdiri dari berbagai instansi pemerintahan maupun swasta, yang memanfaatkan kecanggihan teknologi yang masih terbilang baru di Indonesia ini.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: