Channel9.id-Jakarta. Belakangan ini memang sedang heboh pertempuran hukum antara Elon Musk dan Twitter. Terbaru, pengacara Elon Musk memanggil mantan kepala keamanan Twitter Peiter “Mudge” Zatko, untuk hadir di sidang pada 9 September nanti.
Dilansir dari Engadget (30/9), pada pekan lalu, Zatko mengajukan pengaduan mengenai Twitter ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Departemen Kehakiman, dan Komisi Perdagangan Federal. Dia menuding bahwa perusahaan punya masalah keamanan yang parah. Bahkan, mengatakan bahwa masalah ini berisiko bagi keamanan nasional.
Baca juga: Elon Musk Ingin Tunda Persidangan dengan Twitter
Dalam panggilan pengadilan, yang diajukan pada Senin (29/8) lalu, pengacara Musk meminta materi terkait dengan bagaimana masa jabatan Zatko di Twitter berakhir dan saham apa, jika ada, yang ia miliki di Twitter.
Di samping itu, ada juga tuntutan untuk dokumen yang mengindikasikan aktivitas ilegal yang dilakukan oleh Twitter atau agen intelijen asing. Kemungkinan besar, yang paling berkaitan dengan upaya Musk untuk mundur dari kesepakatannya untuk membeli Twitter, ialah terkait informasi atau data metrik pengguna aktif harian (mDAU) yang dapat dimonetisasi di Twitter, serta dokumen yang dimiliki Zatko tentang dugaan masalah spam Twitter.
Melalui pengaduan, Zatko mengklaim bahwa Twitter berbohong kepada Musk tentang prevalensi bot dan akun spam, seperti yang dicatat The Washington Post. Musk menuduh Twitter secara curang menutupi jumlah bot yang sebenarnya. Dalam upayanya untuk meninggalkan akuisisi, Musk mengatakan Twitter membuat “representasi palsu dan menyesatkan” tentang berapa banyak akun palsu yang ada di platform.
Pada Juli lalu, Twitter menggugat Musk yang berusaha membatalkan kesepakatan. Musk mengajukan gugatan balik akhir bulan itu. Tim Musk pun dengan telah memanggil mantan CEO Twitter Jack Dorsey. Kasus ini akan disidangkan pada Oktober mendatang.
Sementara itu, para pemimpin komite Senat dan Kongres sedang menyelidiki klaim Zatko. Zatko sendiri akan muncul di sidang Komite Kehakiman lima hari setelah dia dijadwalkan hadir di persidangan kasus Musk melawan Twitter. Diketahui, klaim Zatko telah dibantah oleh CEO Twitter Parag Agrawal.