Nasional

Asisten Kapolri Bidang SDM: Perempuan Indonesia Miliki Hak Sama Majukan Peradaban

Channel9.id-Jakarta. Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen. Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil menyampaikan, perempuan Indonesia memiliki hak yang sama untuk memajukan bangsa Indonesia bahkan peradaban.

Hal itu dapat dibuktikan dari peran aktif para perempuan Indonesia yang menduduki jabatan strategis dalam mengambil kebijakan.

“Dalam arahan pada Hari Perempuan Internasional tahun 2021, Bapak Presiden RI menyampaikan bahwa di dunia yang kian terbuka dan modern, setiap orang, laki-laki atau perempuan, punya kesempatan yang sama untuk mengambil peran dan menggapai impian. Semua setara memberi warna bagi peradaban,” ucap Wahyu dalam Seminar Nasional, ‘Kekerasan Seksual, Kesetaraan Gender, dan Partisipasi Perempuan dalam Mengambil Keputusan’, di Ballroom Hotel Novotel Samator Surabaya, Selasa (30/8/2022) pagi.

Wahyu menyampaikan, peran perempuan di Indonesia sudah terlihat dari jaman penjajahan. Pahlawan-pahlawan perempuan telah berjuang untuk membela rakyat dan bangsa. Pada konteks hari ini, tampak peran perempuan di Indonesia yang aktif dan luar biasa.

“Kita pernah mempunyai presiden perempuan, kita saat ini mempunyai menteri yang perempuan juga, bahkan menteri yang menduduki jabatan esensial yaitu menteri luar negeri dan menteri keuangan,” ujarnya.

“Hal ini menunjukkan, perempuan mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk maju mengawal peradaban, mengawal kemajuan Indonesia,” lanjutnya.

Wahyu mencontohkan, di Indonesia ada Gubernur perempuan, ada Bupati perempuan, Jenderal polisi perempuan. Ini menunjukkan ruang untuk bergerak, ruang untuk meniti karir untuk perempuan tidak berbeda dengan laki-laki.

“Bagaimana kita ketahui bersama, kehadiran polisi wanita itu karena kebutuhan organisasi. Ketikan dibentuk di Sumatera Barat, itu adalah dalam rangka kebutuhan untuk melakukan pengecekan membantu pengungsi yang dimana di Sumatera Barat kental dengan syariat Islam, ketika diperiksa oleh laki-laki akan mengalami resistensi. Tetapi karena kebutuhan itu muncul kehadiran Polisi Wanita di Indonesia dan kebutuhan Polwan saat ini semakin besar dan meningkat,” paparnya.

Apalagi, selama perjalanan 74 tahun, Polwan sudah menunjukkan kiprah yang luar biasa dan prestasi yang luar biasa. Hal ini karena Polwan memiliki sisi-sisi konstruktif dan feminis yang tidak dimiliki oleh kaum laki-laki.

“Polwan RI sudah dilibatkan dalam berbagai kegiatan-kegiatan dan bidang penugasan. Tidak hanya dibidang pembinaan namun dibidang operasional,” pungkasnya.

Seminar Nasional ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Drs. Benny Sampirwanto M.Si, Kapolda Jawa Timur yang diwakili oleh Irwasda Polda Jatim Kombes Pol Mohamad Aris S,H, Ibu Asuh Polwan Polda Jatim Ny. Ully Nico Afinta, Kejati Jawa Timur yang diwakili oleh Koordinator Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Nurintan Marolop Novianti Octaviana Sirait, S.H., M.H.

Lalu ada, Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.Irjen. Pol. Dr. Dra. Juansih, S.H., M.Hum, Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol. lda Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A., Karo Binkar SSDM Polri Brigjen. Pol. Ribut Hari Wibowo, S.H., S.I.K, serta para Purnawirawan Polri Irjen. Pol. (Purn.) Apriastini Bakti Bugiansri, S.I.K, Kombes Pol (Purn.) Ida Ayu Suntono, dan Ketua Umum Derap Warapsari, Kombes Pol (Purn.) Dr. Irawati Harsono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =