Politik

Enam Kader PSI Undur Diri, Begini Alasan Mereka

Channel9.id – Jakarta. Enam kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundurkan diri usai bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto datang ke Kantor DPP PSI beberapa waktu lalu. Keenam kader ini merasa patah hati karena PSI telah membuka ruang untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Adapun sejumlah kader PSI yang mundur itu antara lain bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI dapil Jawa Tengah VIII M. Afthon Lubbi, bacaleg DPR RI dapil NTB II, bacaleg DPRD Kota Bekasi III Lis Sektiyawanti, bacaleg DPRD DKI Jakarta I Darma Munir, Tulus Borisman, dan Alfonsus Simbolon.

“Kami pada sore hari ini ingin menyatakan sikap dan pernyataan untuk mengundurkan diri dari pencalegan Partai Solidaritas Indonesia dan keluar dari keanggotaan partai,” kata Afthon saat menyatakan pengunduran diri yang diumumkan secara terbuka di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

“Hal ini kami dasarkan oleh beberapa alasan. Pertama karena ketidakadaan atau ketidaktegasan sikap dari DPP PSI untuk tidak mendukung Prabowo Subianto. Kami tidak sepakat dan kami tidak sudi PSI menerima kedatangan Prabowo Subianto,” imbuhnya.

Afthon mengaku patah hati karena partainya telah ‘bermain mata’ dengan Prabowo. Padahal, lanjutnya, PSI sudah mendeklarasikan dukungan untuk mengusung bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo di 2024.

“Kami tidak pernah diajak berdiskusi dan tidak ada informasi kepada kami. Alasan ini adalah alasan ideologis kami, kami masuk PSI karena kami jatuh cinta kepada partai ini. Partai ini adalah partai yang ideologis, anti intoleransi, anti ekstrimisme, dan anti radikalisme,” tutur Afthons.

“Ternyata kami patah hati kepada sikap DPP PSI yang mulai bermain mata dengan Prabowo Subianto. Tentunya kami dari awal memilih PSI karena PSI melalui rembuk nasional, rembuk rakyat sudah mendukung Ganjar Pranowo,” sambungnya.

Terlebih lagi, menurut Afthon, Prabowo memiliki rekam jejak sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM) yang belum terselesaikan hingga kini. Oleh karena itu, Afthon tak terima dengan kemesraan antara PSI dengan Prabowo.

“Bagi saya, Prabowo itu sudah mempunyai rekam jejak pelanggaran Hak Asasi Manusia yang belum jelas sampai sekarang karena para korban tragedi ’98, tragedi penculikan itu masih mencari, masih memohon agar pemerintah memberikan keadilan dan menghukum pelaku penculikan aktivis ’98. Sampai saat ini para keluarga korban masih mencari keadilan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto sempat menyambangi jajaran PSI di kantor DPP PSI, Jakarta. Banyak hal diperbincangkan, termasuk tanda-tanda dukungan Presiden Jokowi.

Setelah bertemu, Prabowo dan jajaran PSI menjelaskan hasil pertemuan itu. Prabowo mengaku sangat senang setelah bertemu dengan PSI.

“Saya merasa amat senang diundang, saya datang, dan terima kasih dikasih kesempatan,” kata Prabowo setelah bertemu pengurus PSI, Rabu (2/8/2023).

“Saya menyampaikan pandangan saya, yang saya lihat banyak kecocokan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie turut menyanjung Prabowo yang mau datang menemui partai yang diisi bocil-bocil ingusan.

“Hari ini kami keluarga besar PSI sangat berterima kasih, sangat senang sekali. Kami hari ini kedatangan tamu kehormatan seorang Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut oleh sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI,” kata Grace.

Baca juga: Sejumlah Parpol Dukung Ganjar Capres, Ini Komentar PSI

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  3  =