Ethiopia Tahan Para Tokoh-Tokoh Penting Yang Berasal dari Etnis Tigray
Internasional

Ethiopia Tahan Para Tokoh-Tokoh Penting Yang Berasal dari Etnis Tigray

Channel9.id-Ethiopia. Otoritas Ethiopia dilaporkan telah menangkap orang-orang penting dari etnis Tigray – dari CEO sampai ke pendeta – dan juga staff PBB dalam operasi penangkapannya terhadap orang-orang yang dicurigai mendukung pasukan pemberontak di utara, Kamis (11/10/2021).

Polisi dikabarkan telah menangkap orang-orang dari etnis Tigray dengan berdalih kalau orang-orang tersebut mempunyai hubungan dengan kelompok Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang telah terlibat konflik dengan pasukan pemerintah selama kurang lebih setahun lamanya.

Baca juga: PBB Minta Adanya Gencatan Senjata di Konflik Ethiopia

Juru bicara pemerintah, Legasse Tulu masih belum memberikan komentarnya. Juru bicara kepolisian federal Jeylan Abdi mengungkapkan kalau ia tidak bisa memberikan komentarnya mengenai penangkapan tersebut, sedang juru bicara kepolisian Addi Ababa Fasika Fante minggu lalu mengatakan kalau penangkapan tersebut dilakukan terhadap mereka yang “mendukung TPLF secara langsung ataupun tidak langsung”.

Jaksa Agung Gedion Timotheos juga belum mengeluarkan komentarnya namun sebelumnya telah berbicara kepada Reuters kalau sistem peradilan disana ada checks and balances untuk memastikan mereka yang tidak bersalah dapat dibebaskan.

Pada hari Selasa lalu, polisi menangkap Daniel Tekeste, CEO Lion Bank, bersama dengan lima orang staff lainnya. Dikabarkan kalau mereka dibebaskan malam setelahnya.

Manajer cabang bank swasta lainnya mengaku kalau ada seorang polisi yang datang ke kantornya di ibu kota pada hari Selasa dan menanyakan apakah ada orang Tigray yang bekerja disini. Sang manajer tersebut mengatakan kepada polisi tersebut kalau ia tidak mempunyai informasi tersebut.

Tiga orang penting dari mantan kepemerintahan Tigray yang ditunjuk oleh pemerintah federal juga sempat ditahan minggu lalu namun sudah dibebaskan. Salah satu diantara mereka mengatakan kalau masih ada pegawai menengah dan kebawah dari kepemerintahan Tigray yang ditahan.

Abraha Desta, mantan kabinet kepemerintahan Tigray yang merupakan kritikus terkemuka TPLF, juga sempat ditahan pada bulan Oktober setelah secara publik mengecam penangkapan orang-orang Tigray.

Seorang anggota Partai Kemakmuran yang merupakan keturunan etnis Tigray dipanggil ke sebuah pertemuan pada hari Senin di distrik Kirkos juga ditangkap, ungkap pengakuan temannya kepada Reuters.

Sebuah catatan yang dikumpulkan oleh seorang pendeta yang ditahan dan diberikan kepada keluarganya mengungkapkan kalau ada 37 pendeta dan petugas keagamaan yang ditahan dari empat gereja di ibu kota. Gereja Ortodox Ethiopia masih belum mengeluarkan komentarnya atas laporan tersebut.

PBB pada hari Selasa lalu melaporkan kalau setidaknya ada 16 staffnya yang ditangkap. Di hari Rabu, mereka mengatakan kalau masih ada sembilan diantaranya yang masih ditahan.

Komisi HAM Ethiopi menyebutkan kalau penangkapan para warga etnis Tigray ini sudah mencapai ratusan, termasuk lansia, ibu dan anak-anak.

“Penangkapan itu sudah diluar kendali,” ujar seorang pejabat Ethiopia kepada Reuters yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Peperangan antar Ethiopia dengan TPLF telah membuat ribuan orang kehilangan nyawanya, memaksa dua juta warga lainnya meninggalkan rumahnya, mengambil pasukan dari Eritrea dan ratusan dan ribuan lainnya menderita kelaparan. Peperangan itu telah menyebar jauh ke daerah Afar dan Amhara, mengancam kestabilan Ethiopia dan Tanduk Afrika.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  34  =  41