Channel9.id-Jakarta. Facebook berenana akan merilis Bulletin, produk berlangganan buletin seperti Substack, pada akhir Juni. Selain itu, perusahaan pun dilaporkan akan menawarkan produk tersebut di platform dengan versi gratis dan berbayar. Kebanyakan tulisan di buletin ini nantinya berfokus pada topik olahraga, mode, dan lingkungan. Akan ada pula pemberitaan lokal, yang mana sejalan dengan proyek jurnalisme perusahaan.
Selagi perusahaan memanfaatkan Facebook untuk memasarkan Bulletin, Recode melaporkan, Bulletin tak akan tampil di platform. Saat pengguna mengetuk tautan Bulletin, mereka akan diarahkan ke website lain. Menurut orang yang bekerja di proyek ini, ada dua hal yang jadi alasan. Pertama, karena Facebook berharap membangun brand yang terpisah. Sedangkan yang kedua, perusahaan ingin menghindari pembayaran komisi toko aplikasi ke Apple dan Google.
Untuk penulis, Facebook dilaporkan meluncurkan platform untuk membantu menjangkau audiens—yang hampir 2,9 miliar orang. Platform ini pun turut membantu menargetkan audiens yang bersedia berlangganan.
Recode mengatakan bahwa Facebook telah menawarkan kepada wartawan kontrak dua tahun, dengan opsi untuk pergi setelah setahun pertama, guna memastikan komitmen mereka pada proyek tersebut. Khususnya, perusahaan dilaporkan berusaha menghindari perekrutan penulis yang meliput subjek politik.
“Kami ingin berbuat lebih banyak untuk mendukung jurnalis independen dan pakar yang membangun bisnis dan menjangkau audiens online,” ujar Campbell Brown, Wakil Presiden Facebook, dikutip dari Engadget, Jumat (4/6).
“Kami mencari cara untuk membantu mereka mendapat manfaat dari produk berita yang kami buat, seperti Facebook News dan langganan, sembari juga membangun alat baru untuk melengkapi apa yang menurut para jurnalis berguna,” sambung dia.
(LH)