Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal (Purn) Fachrul Razi menjadi Menteri Agama (Menag) dalam Kabinet Indonesia Maju. Fachrul Razi dilantik oleh Presiden Jokowi hari ini, Rabu (23/10).
Penunjukkan Fachrul Razi sebagai Menag menuai kontroversi. Pasalnya, ia bukanlah berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) atau Muhammadiyah. Selama ini posisi Menteri Agama seringkali diisi oleh sosok dari NU ataupun Muhammadiyah.
Apalagi lebih lama berkiprah di bidang militer dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Panglima TNI periode 1999-2000.
Pria kelahiran Banda Aceh pada 26 Juli 1947 ini memegang sejumlah posisi penting, mulai dari Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad, hingga Wakil Asisten Operasi KASAD.
Dia juga pernah menjadi Kepala Staf Daerah Militer VII/Wirabuana dan Gubernur Akademi Militer (1996-1997), Asisten Operasi KASUM ABRI (1997-1998), Kepala Staf Umum ABRI (1998-1999), Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (1999), hingga Wakil Panglima TNI (1999-2000).
Saat masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Fachrul tidak lama memegang posisi Wakil Panglima TNI. Sebab Presiden Abdurrahman Wahid memberhentikannya.
Fachrul Razi juga menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira yang merekomendasikan pemberhentian Prabowo Subianto dari militer tahun 1998.
Sejak tidak aktif di dunia militer, Fachrul Razi terjun ke dunia bisnis. Ia pernah menjabat posisi sebagai Presiden Komisaris PT Central Proteina Prima (CPP), Tbk. dan Presiden Komisaris PT Aneka Tambang, Tbk. (2015). Di PT Toba Bara Sejahtera Group yang didirikan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Fachrul juga diketahui mengemban jabatan sebagai Komisaris.
Di dunia politik Fachrul Razi terlibat aktif dengan ikut mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tahun 2006 bersama Jenderal (Purn) Wiranto. Pada Pilpres 2009, Fachrul mendukung majunya Jusuf Kalla-Wiranto sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Pada Pilpres 2014, Fachrul Razi memberi dukungan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla yang maju sebagai kandidat presiden dan wakil presiden.
Begitu pun dalam Pilpres 2019 ini, Fachrul Razi lagi-lagi memberi dukungan kepada Jokowi. Ia menjadi ketua dari Tim Bravo 5 yang berisi para purnawirawan TNI dan keluarga buat mendukung Joko Widodo menjadi presiden. Salah satu purnawirawan TNI yang masuk dalam Tim Bravo 5 adalah Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.
Fachrul Razi mengatakan, prioritas utama setelah menjabat Menag adalah menghalau radikalisme, ekonomi umat, industri halal, dan urusan haji.