Hot Topic Politik

Fahri Hamzah: Presidential Threshold 20 Persen Harus Dihapuskan

Channel9.id – Jakarta. Presidential threshold sebesar 20 persen dituding sebagai penghambat putra-putri banga terbaik untuk maju dalam pencalonan sebagai calon presiden. Tudingan itu dilontarkan oleh  Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, ia meminta agar aturan tersebut dihapuskan.

Menurut Fahri, presidential threshold menyebabkan calon presiden (capres) potensial terkendala karena capres yang diajukan oleh partai atau gabungan partai sebesar 20 persen. Fahri mengatakan potensi-potensi kepemimpinan dengan berbagai keberagaman harus bisa dimunculkan, terutama putra-putri dari daerah.

“Untuk itu, aturan presidential threshold 20 persen harus dihapuskan karena menghambat putra-putri daerah maju menjadi calon presiden. Putra-putri bangsa ini harusnya difasilitasi untuk tampil ke kancah nasional sebagai Presiden Republik Indonesia mendatang,” ujar Fahri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 4 November 2021.

Baca juga: Pakar: Rizal Ramli Harus Gandeng Parpol Ajukan Gugatan Presidential Threshold

Fahri meyakini jika ketentuan presidential threshold dihapus akan bermunculan tokoh-tokoh lain dari beragam provinsi, bukan hanya dari Jakarta atau di Pulau Jawa saja. Menurutnya, akan ada banyak putra-putri Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang layak menjadi presiden.

“Karena itu, pemerintah pusat jangan lagi menyumbat aspirasi dari daerah. Biarkan daerah mengajukan pasangan capres-cawapresnya sendiri-sendiri,” ucap Fahri.

Menurut mantan Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 itu, diskusi yang membahas soal presidential threshold itu penting untuk diutamakan supaya mencari cara agar infrastruktur ini tidak membatasi tampilnya putra-putri daerah terbaik bangsa.

“Daripada kita merekayasa proses pemilihan kepemimpinan secara tidak aspiratif dan hanya mengandalkan infrastruktur yang telah dimodifikasi untuk membatasi tampilnya putra-putri bangsa Indonesia di penjuru Tanah Air kita. Sekali lagi, aspirasi dari daerah jangan disumbat,” pungkas Fahri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  23  =  30