Titip Bunda di SurgaMu
Lifestyle & Sport

Film ‘Titip Bunda di Surga-Mu’ Resmi Diproduksi, Mulai Syuting di Semarang

Channel9.id-Jakarta. Produksi film Indonesia terus bertambah seiring perkembangan zaman yang semakin memudahkan orang untuk memproduksi film. Kali ini, film ‘Titip Bunda di Surga-Mu’ yang resmi diproduksi dengan memulai proses syutingnya pada 11 Juni 2025 di Semarang, Jawa Tengah. Sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Dono Indarto dan Zora Vidyanata ini diproduksi oleh RRK Pictures, Spectrum Film, dan Festival Pictures.

Dono Indarto selaku produser dan penulis skenario menyampaikan harapannya dengan film tersebut. “Kami ingin setiap penonton pulang dari bioskop dengan hati yang hangat dan pikiran yang terbuka, terutama tentang arti pengorbanan orang tua,” kata Dono Indarto, beberapa waktu yang lalu.

Film ini mengisahkan tentang tiga bersaudara, Alya, Adam, dan Azzam, yang terpisah dari orang tua dan hidup mandiri sejak remaja. Konflik utama muncul ketika mereka merampok rumah ibu mereka sendiri, Moza, yang memicu penyesalan dan proses penyembuhan bagi seluruh keluarga. Hanny R. Saputra, sutradara film ini, menekankan bahwa cerita ini sangat manusiawi dan terasa nyata, menggambarkan kesalahan, pengampunan, dan cinta orang tua yang kadang baru disadari saat sudah terlambat.

Dengan dukungan deretan pemain bintang seperti Meriam Bellina, Ikang Fawzi, Acha Septriasa, dan lainnya, film ini diharapkan dapat menguras emosi penonton. Film ‘Titip Bunda di Surga-Mu’ bukan hanya sekadar film, tetapi juga refleksi penuh makna akan kasih tak bersyarat dan kesalahan yang tak bisa diulang.

Syuting film ini dimulai pada 11 Juni 2025, di Semarang, Jawa Tengah, dengan harapan dapat menyentuh hati penonton di seluruh Indonesia. Proses ini ditandai dengan konferensi pers yang dihadiri oleh para produser, sutradara, dan pemain utama. Dono Indarto menjelaskan bahwa film ini adalah perwujudan rasa yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Hanny R. Saputra, yang dikenal sebagai sutradara spesialis film emosional, mengungkapkan bahwa kekuatan utama film ini terletak pada kedekatannya dengan pengalaman emosional banyak keluarga di Indonesia. “Saya ingin menyajikannya dengan jujur dan menyentuh, bukan dengan melodrama yang berlebihan, tapi dengan keheningan yang berbicara,” kata Hanny.

Film ini diharapkan dapat menjadi salah satu tontonan paling menyentuh di tahun 2026, dengan nilai-nilai religius yang menyentuh dan kisah yang menggugah emosi penonton.

Film ‘Titip Bunda di Surga-Mu’ mengisahkan tentang tiga saudara kandung, Alya, Adam, dan Azzam, yang terpisah dari orang tua mereka dan hidup mandiri sejak remaja. Ketika mereka nekat merampok rumah ibu mereka sendiri, Moza, konflik memuncak dan menimbulkan penyesalan yang mendalam. Proses penyembuhan bagi keluarga ini menjadi inti dari cerita yang emosional.

Hanny R. Saputra menekankan bahwa film ini bukan hanya tentang kesalahan, tetapi juga tentang pengampunan dan cinta orang tua yang kadang baru disadari saat sudah terlambat. “Cerita ini sangat manusiawi dan terasa nyata,” tambahnya.

Dengan pendekatan visual yang kuat, film ini diharapkan dapat memperkuat narasi yang sudah ada dalam novel. Liany Lian dari Festival Pictures menambahkan bahwa penonton akan merasakan denyut emosinya, bahkan dari tatapan dan jeda antar dialog.

Deretan pemain bintang yang terlibat dalam film ini antara lain Meriam Bellina, Ikang Fawzi, Acha Septriasa, Kevin Julio, Abun Sungkar, dan Zora Vidyanata. Setiap aktor akan menghidupkan karakter-karakter yang memiliki latar belakang dan konflik emosional yang mendalam. Dengan pengalaman masing-masing, mereka diharapkan dapat memberikan penampilan yang memukau dan menyentuh hati penonton.

Film ini hadir sebagai refleksi penuh makna akan kasih tak bersyarat, kesalahan yang tak bisa diulang, dan maaf yang menyembuhkan. Pendekatan sinematik mendalam dan kekuatan visual emosional menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.

Baca juga: Film Adaptasi Novel ‘Titip Bunda di Surga-Mu’ Siap Menguras Emosi Penonton

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  3  =