Channel9.id – Jakarta. Program Magang Nasional yang merupakan bagian dari Paket Stimulus Ekonomi 2025 Presiden RI Prabowo Subianto mendapat apresiasi luas dari para peserta yang lolos seleksi tahap pertama. Salah satunya Catherine Sibarani (22), lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang kini menjalani magang di Garuda Indonesia.
“Program ini sangat membuka peluang bagi kami untuk meniti karier dan menjadi tonggak awal dalam memperluas wawasan di dunia kerja,” ujar Catherine saat ditemui di kantor Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Banten, Jumat (31/10/2025).
Program Magang Nasional ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah untuk membantu lulusan baru memperoleh pengalaman kerja nyata sekaligus menekan angka pengangguran terbuka.
Tahun ini, pemerintah membuka kuota sebanyak 100 ribu peserta, dengan pembagian 20 ribu peserta di gelombang pertama dan 80 ribu peserta di gelombang kedua. Peserta magang batch 1 sudah mulai bekerja sejak 20 Oktober, sementara batch 2 akan dibuka pada awal bulan ini.
Peserta program akan menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), jaminan sosial ketenagakerjaan (JKK/JKM), serta sertifikat resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai bukti pengalaman kerja yang diakui secara nasional.
Catherine menyampaikan apresiasi kepada Prabowo yang telah menginisiasi program ini. Baginya, Program Magang Nasional bukan sekadar proyek pelatihan, melainkan jembatan harapan yang membuka pintu masa depan bagi generasi muda Indonesia.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menyelenggarakan program ini dan menyediakan lapangan kerja bagi kami. Program ini memberikan kesempatan dan peluang nyata bagi kami untuk meniti karier,” ujarnya.
Diberi kesempatan untuk magang di Garuda Indonesia menjadi kebanggaan tersendiri bagi Catherine. Baginya, pengalaman ini merupakan bentuk pencapaian atas ketekunan selama menempuh pendidikan.
“Saya memiliki ketertarikan yang sangat mendalam di bidang ini, dan beruntung sekali sekarang bisa berdiri di sini,” ucapnya bangga.
Catherine tidak menampik adanya sejumlah kendala teknis selama proses seleksi. Namun, hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk meraih peluang emas yang diberikan pemerintah.
“Deadline-nya sempat berubah-ubah dan cukup membingungkan. Proses seleksinya juga jadi agak mepet dan terkesan mendadak,” tuturnya.
Meski begitu, Catherine akhirnya dinyatakan lolos dan ditempatkan di Unit Treasury Management Intern PT Garuda Indonesia, bidang yang menurutnya sangat sesuai dengan jurusan yang ia ambil di kampus.
“Kebetulan posisi saya sangat relevan. Sejak awal saya mendaftar sudah melihat job description-nya. Saya lulusan manajemen, dan ditempatkan di treasury management intern, jadi memang sangat linear,” jelasnya.





