Nasional

FSGI: Zonasi Bina Sekolah RW Timbulkan Masalah Baru

Channel9.id – Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jalur baru dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.

Jalur baru tersebut bernama Zonasi Bina Sekolah RW. Jalur tersebut disediakan untuk calon siswa yang tempat tinggalnya masih satu RW dengan sekolah.

Nantinya, akan ada penambahan kapasitas tampung per kelas di setiap sekolah dari 36 siswa menjadi 40 siswa.

Wasekjen FSGI Satriwan Salim mengaku, penambahan kuota siswa merupakan usul dari FSGI.

“Penambahan kuota siswa per kelas 4 orang ini harapannya bisa menjadi solusi jangka pendek bagi calon siswa yang tertolak gara-gara usia. Termasuk usulan untuk memperpanjang pendaftaran zonasi. Di awal FSGI mengusulkan dua hal itu,” kata Satriwan berdasarkan rilis, Sabtu (4/7).

Namun, FSGI mempertanyakan basis penambahan kuota tersebut. Seharusnya, zonasi berdasarkan kelurahan bukan RW.

“Maka ini justru akan menjadi masalah baru. Sebab tak semua RW memiliki sekolah negeri, khususnya SMP dan SMA. Kecuali taman bermain, memang banyak,” katanya.

Selain itu, Dinas Pendidikan DKI juga mesti mendata jumlah calon siswa yang tertolak gara-gara faktor usia muda itu.

“Padahal masih di satu zona kelurahan. Pemetaan dan pendataan ulang sangat penting, untuk dibandingkan dengan berapa jumlah ketersediaan rombel (rombongan belajar) setelah ditambah 4 siswa perkelas itu, apakah akan meng-cover atau tidak,” ujarnya.

Dengan demikian, FSGI menyarankan, menambah jumlah kelas di satu sekolah sebagai solusi jangka panjang bagi persoalan PPDB DKI Jakarta.

“Atau membangun sekolah negeri yang baru khususnya SMA dan SMK adalah solusi terbaik. Dalam 5 tahun terakhir DKI memang tidak membangun SMA negeri yang baru,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =