Channel9.id-Myanmar. Seorang gadis berumur tujuh tahun tertembak mati di rumahnya disaat pasukan junta militer masuk kerumahnya di kota Mandalay.
Khin Myo Chit dilaporkan sedang dalam pangkuan ayahnya saat tentara Myanmar masuk ke rumahnya dan mencoba menembak ayahnya pada hari Selasa (23/3/2021). Dua orang pria juga mati tertembak di Mandalay.
Pegawai jasa kuburan di Mandalay mengatakan kepada agensi berita Reuters bahwa gadis tujuh tahun tersebut meninggal karena luka tembak. Pihak militer belum memberikan komentarnya soal kejadian ini.
Para jenderal menuduh para pendemo melakukan rangkaian kerusuhan selama ini dan berdalih bahwa junta militer hanya menggunakan tindakan secukupnya untuk membubarkan para demonstran.
Pada hari Selasa, juru bicara militer Zaw Min Tun mengekspresikan kesedihannya terhadap korban-korban yang meninggal. “Mereka juga warga kami,” katanya.
Pada laporan terbaru pada tanggal 23 Maret, Assistance Association for Political Prisoner (AAPP), kelompok advokasi yang mencatat jumlah korban meninggal dan warga yang ditangkap sejak kudeta, mencatat setidaknya 275 warga Myanmar telah gugur, termasuk Khin Myo Chit.
AAPP mengatakan dia meninggal setelah tertembak di bagian perutnya.
“Kami sangat sedih bahwa anak-anak masih menjadi sasaran serangan militer,” kata organisasi Save the Children, yang mengestimasi setidaknya sudah 20 anak-anak meninggal di Myanmar.
“Keamanan anak-anak harus di prioritaskan dalam kondisi apapun dan sekali lagi kami menyerukan untuk junta militer agar segera menghentikan tindak kekerasannya kepada para demonstran,” tutupnya.
Sebelumnya, seorang remaja yang juga dari Mandalay juga terbunuh pada hari Senin. Tun Tun Aung sedang di dalam rumahnya di daerah penghuni liar. Ia sama sekali tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa saat dirinya terbunuh. Ia dikubur pada hari Selasa.
(RAG)