Lifestyle & Sport

Galal Yafai, Buruh Pabrik Peraih Emas Tinju di Olimpiade Tokyo

Channel9.id – Jakarta. Petinju muslim Britania Raya asal Inggris, Galal Yafai, meraih medali emas cabang tinju kelas terbang Olimpiade Tokyo 2020.

Galal mengalahkan wakil Filipina, Carlo Paalam di babak final, Sabtu 7 Agustus 2021.

Sebelum menjadi atlet, Galal mengalami pengalaman hidup yang tidak mudah. Galal sebelum menjadi petinju adalah seorang buruh di pabrik Land Rover di Solihull.

Dilansir Team GB, Minggu 8 Agustus 2021, Galal bekerja sebagai buruh tidak bisa mengembangkan dirinya. Galal merasa bosan. Dia bekerja hanya untuk melakukan hal-hal kecil, seperti menyambungkan kerangka, mengurusi sampah-sampah kering, mengambil kotak, dan mengirimkan suku cadang.

“Saya bekerja di pabrik Land Rover di Solihull. Saya bekerja, melakukan penyambungan kerangka, dan bermimpi berada di olimpiade. Saya mengurusi sampah-sampah kering, saya mengambil kotak, mengirimkan suku cadang, hanya pekerjaan yang sangat minim,” jelas petinju asal Birmingham itu, dikutip dari Team GB.

Kedua kakak galal, Kal (32 tahun) dan Gamal (29 tahun) telah terjun ke dunia tinju. Gamal memegang gelar Eropa di tingkat profesional, sedangkan Kal adalah juara kelas terbang super WBA selama empat tahun dan dia juga berkompetisi di Olimpiade Beijing 2008.

Pintu bagi Galal untuk berprestasi di dunia tinju terbuka saat dia mendapatkan undangan dari Tim Britania Raya jelang akhir 2015. Pria keturunan Yaman itu masuk dalam Tim Britania Raya yang berlaga di Olimpiade Rio 2016.

Galal mengamankan tempat di Olimpiade Rio 2016 usai mengalahkan petinju Spanyol, Samuel Carmona Heredia, di semifinal Olimpiade Tinju Eropa 2016 yang berlangsung di Samsun, Turki. Akan tetapi, perjalanan Galal di Olimpiade Rio 2016 berakhir di babak 16 besar karena kalah dari petinju Kuba, Joahnys Argilagos.

Namun, Galal tidak menyerah. Dia terus berjuang agar bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Perjuangan Galal tidak sia-sia karena dia kini adalah peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

“Anda bekerja keras, Anda bisa mencapai final dan mendapatkan hadiahnya. Saya harus melakukan apa yang telah saya lakukan di setiap pertarungan dan lebih banyak lagi,” ucap petinju kelahiran 1992 itu.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  6  =