Channel9.id – Jakarta. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, kurikulum khusus di masa pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan.
Kurikulum khusus dibutuhkan mengingat banyak situasi di masa pandemi yang membuat para murid, orang tua, dan guru yang terbebani.
“Mustinya kurikulumnya juga dibedakan karena kondisi ini,” kata Ganjar dalam acara Dialog Nasionalisme di Tengah Tantangan Pandemi Covid-19 dalam Menyongsong Indonesia Emas, yang digelar Lemhannas, Selasa (21/7).
Terlebih, dunia pendidikan di Indonesia belum siap dalam menggelar pembelajaran dari rumah.
Menurut Ganjar, banyak masalah ketidaksiapan yang terjadi di tengah masyarakat selama menjadi pembelajaran jarak jauh.
Minimnya kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh juga menjadi permasalahan bagi masyarakat.
“Betul-betul kita diminta untuk melompat tapi kita tidak siap, disuruh belajar di rumah, ‘pak Ganjar ini guru dosennya njelei, ngasih PR terus” saya stres klenger pak’ Sudah gitu kuotanya tidak ada, kuota adalah sesuatu yang baru,” kata Ganjar.
Karena itu, menurut Ganjar, di tengah pandemi ini, pembelajaran tidak bisa diberikan seperti yang dilakukan saat masa normal.
Dalam memberikan kebijakan pembelajaran di Jawa Tengah, Ganjar menyatakan dirinya meminta pengajar hanya memberikan pengajaran budi pekerti kepada siswa.
“Saya ambil kebijakan saja izin yang di Jawa Tengah tidak usahlah pelajaran yang rutin-rutin itu, ajari saja budi pekerti dan karakter, sudah itu saja,” kata Ganjar.
Pengajarannya, menurut Ganjar dapat diberikan dengan membangun kreativitas siswa melalui media digital seperti kreasi vlog.
(HY)
