Ekbis

Gara-gara Cabai Merah, BI Perkirakan Inflasi Agustus 0,20%

Channel9.id-Jakarta. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan terjadi inflasi pada Agustus 2019 sebesar 0,20%. Prakiraan ini berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan BI pada minggu ketiga di bulan ini.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, inflasi secara tahunan (Year on Year/YoY) sebesar 3,52%. Cabai merah merupakan penyumbang inflasi tertinggi.

“Nah penyumbang inflasi masih yang paling besar cabai merah dengan andil 0,15%, emas 0,07%, cabai rawit 0,05%. Ada juga tarif PDAM 0,01%. Itulah penyumbang, tertinggi masih cabai 0,15% dan cabai rawit 0,05%,” ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (23/8).

Sementara itu, lanjutnya, selama Agustus ada juga beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi. Diantaranya bawang hingga angkutan tarif udara.

“Ada deflasi dari tarif angkutan udara 0,09%, bawang merah 0,06% dan beberapa sayuran yang lain,” jelasnya.

Perry meyakini, kenaikan harga cabai hanya sementara karena mengikuti musim. Saat musim panen nanti, lanjutnya, harga cabai akan kembali turun.

Sedangkan untuk komoditas pangan lain juga telah dilakukan antisipasi terkait proyeksi kemarau panjang. Rapat telah dilakukan bersama dengan Kementerian terkait termasuk Bulog yang meyakinkan stoknya terutama beras, aman.

“Kami perkirakan 2 bulan lagi ada kenaikan produksi. Sehingga secara keseluruhan kami yakini pengaruhnya lebih sifat temporer. Makanya kami yakin inflasi akhir tahun di bawah 3,5%,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  56  =  59