Nasional

Geger, Babi Ngepet Ditangkap Warga Bedahan Depok

Channel9.id – Jakarta. Warga kota Depok di wilayah Kel. Bedahan, Kecamatan Sawangan digegerkan dengan penangkapan diduga babi ngepet.

Penangkapan itu dilakukan usai sejumlah warga mengaku kehilangan sejumlah uang pada sekitar Maret 2021 di lingkungan RW. 04. Kejadian kehilangan itu terjadi setiap Selasa dan Sabtu, malam.

Berdasarkan laporan Polres Metro Depok, penangkapan babi jadi-jadian itu dilakukan lima warga Kel. Bedahan, dalam keadaan bugil. Babi ngepet itu berhasil ditangkap di Kebun milik Suratiyo, salah satu warga di Kp. Bedahan RT 02/04 Kel. Bedahan Kec. Sawangan Kota Depok.

“Kondisi babi saat ditangkap, Jenis Babi hutan, berwarna Hitam, sebesar anjing dewasa, memakai kalung kayu berwarna hitam berbentuk tasbeh dan memakai ikat dikepala berwarna merah ( saat ini babi tersebut mengecil ),” kata laporan tersebut, Selasa 27 April 2021.

Kejadian itu bermula saat banyak warga yang mengaku kehilangan uang sekitar Maret yang lalu. Di bulan yang sama, warga melihat babi dan ditangkap namun selalu hilang. Lalu, warga mengadakan pertemuan dan berupaya menangkap diduga babi ngepet tersebut dengan cara Wirid.

“Pada hari Senin 26 April 2021 sekitar jam 22.30 wib, warga mempersiapkan diri dan pada jam 24.00 wib terlihat ada 3 orang menggunakan motor matic satu orang turun menggunakan jubah menuju ke TKP kebun milik Pak Suratiyo dengan berjalan kaki tidak menapakkan kaki di tanah kemudian orang berjubah tersebut duduk dan setelah ditunggu selama 1,5 jam orang tersebut berubah menjadi Babi hutan, warna hitam , menggunakan kalung, dan memakai ikat kepala warna merah,” tulis laporan tersebut.

“Kemudian, setelah menjadi orang tersebut berlari kesana kemari karena dikepung, babi berhasil ditangkap dengan menggunakan Sorban berwarna Hijau, setelah ditangkap kemudian ditabur garam Kasar dan disabet dengan sapu lidi berjumlah 7 batang kemudian dikandangin di lokasi kebun Bpk. Suratiyo,” lanjut laporan tersebut.

Kondisi saat ini, babi ngepet itu sudah disembelih lehernya. Keputusan untuk memusnahkan babi tersebut karena warga khawatir babi itu menghilang lantaran ukuran badan babi semakin mengecil. Sebelum disembelih, warga sempat melakukan pengajian. Setelah disembelih, jasad babi dimakamkan.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  7  =  12