Channel9.id. Serang – Gelombang tinggi terjang pantai selatan Anyer, Banten Sabtu malam (22/12). Akibatnya, seperti dicatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 1 orang dilaporkan tewas, beberapa hotel di pinggir pantai mengalami kerusakan, listrik padam.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam akun media sosialnya mengatakan tidak ada gelombang tsunami yang disebabkan oleh terjadinya gempa bumi. “Yang terjadi saat itu gelombang pasang. BMKG juga sudah menyampaikan, masyarakat tenang tidak terpancing isu yang tidak jelas.”
Gelombang tinggi yang menerjang Pantai Carita sempat membuat beberapa mobil yang diparkir di hotel-hotel saling berbenturan. Listrik yang padam, membuat warga dan penghuni hotel berlarian menuju tempat yang lebih tinggi bukit-bukit sekitar.
Tinggi gelombang pasang mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Akibatnya banyak warung-warung penjual makanan di sekitar pantai yang rusak tersapu ombak.
Sampai kini, BNPB masih mendata jumlah kerusakan yang terjadi akibat gelombang pasang tersebut. Dipastikan gelombang pasang terjadi bukan karena aktivitas Gunung Anak Krakatau yang belakang ini menunjukkan intensitas tinggi.
Kejadian gelombang tinggi yang bersamaan waktunya dengan masuknya musim liburan, memang membuat warga menjadi panik. Pantai Anyer merupakan destinasi favorit, karena letaknya yang tidak jauh dari Jakarta.
