Nasional

Genangan Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Berangsur Surut

Channel9.id-Jakarta. Hujan deras yang terjadi pada Senin 21 September 2020 malam hingga Selasa (22/09) dini hari, telah menyebabkan beberapa wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya terendam. Tak hanya pemukiman warga, namun banjir juga menggenangi jalanan ibu kota.

Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, M Insaf, mengatakan berdasarkan data awal hingga Selasa dini hari, tercatat ada 23 ruas jalan tergenang air. Namun, dari laporan yang masuk dari wilayah pada pukul 09.00 telah berangsur surut dan berkurang menjadi 10 ruas jalan.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah DKI Banjir

“Sebanyak 10 ruas jalan yang masih tergenang berada di Jakarta Barat, sementara di wilayah lain sudah surut,” ujarnya, Selasa (22/09).

Berikut 10 ruas jalan yang masih tergenang di Jakarta Barat hingga pukul 09.00 WIB:

– Jalan Dharma Wanita IV RT.011/02, Rawa Buaya, Cengkareng (10 cm)

– Jalan H. Djairi RT.013/02, Rawa Buaya, Cengkareng (10 cm)

– Jalan Cempaka Raya RT.007/011, Rawa Buaya, Cengkareng (10 cm)

– Jalan Nusa Indah RT.005/012, Rawa Buaya, Cengkareng (10 cm)

– Jalan Taruna Indah, Rawa Buaya, Cengkareng (15 cm)

– Jalan Klingkit RT.006/012, Rawa Buaya, Cengkareng (10 cm)

– Jalan Carina Sayang RT.009/10, Rawa Buaya, Cengkareng (10 cm)

– Jalan Suka Menanti RT.008/011, Rawa Buaya, Cengkareng (10 cm)

– Jalan Dharma Wanita I RT.002/01, Rawa Buaya, Cengkareng (30 cm)

– Jalan Perumahan Green Garden Blok N10A No.52, RT.3/RW.10, Kedoya Utara, Kebon Jeruk (20 cm)

Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) memperingatkan masyarakat soal cuaca ekstrem yang melanda hampir di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.

Guswanto menjelaskan bahwa cuaca ekstrem hujan lebat akan terjadi selama sepekan. “BMKG memprediksikan dalam periode sepekan ke depan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat dan petir berpotensi terjadi,” kata Guswanto, Selasa (22/09).

Sementara itu,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung agar bersiap menghadapi air kiriman dari kawasan hulu. Himbauan Anies terkait debit air di Bendung Katulampa Bogor sempat berada di posisi Siaga I dengan durasi 20-30 menit.

“Itu artinya ada volume air dari kawasan pegunungan yang akan datang ke Jakarta. Jadi pada malam hari ini sejak Maghrib tadi, seluruh jajaran yang kawasan-kawasannya berada di tepi sungai Ciliwung sudah langsung melakukan pemberitahuan kepada masyarakat untuk siaga,” kata Anies, Senin, 21 September 2020.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  5  =